Dark/Light Mode

Sowan Ke Kiai Said

AHY Sebut Demokrat Mirip Nahdlatul Ulama

Jumat, 26 Juni 2020 07:06 WIB
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bertemu Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj di kantor PBNU Kamis (25/6).
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bertemu Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj di kantor PBNU Kamis (25/6).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejak terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kerap melakukan komunikasi politik dengan berbagai pihak. Kemarin, dia sowan ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan DPP Partai Golkar.

Kunjungan ke PBNU dilakukan sore hari. Kehadiran AHY dan rombongan disambut Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj bersama jajaran pengurus. Mengenakan batik biru, AHY didampingi Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsyah dan pengurus partai. 

Pembicaraan antara AHY dan PBNU terkait permasalahan bangsa dan dunia. Menurut AHY, perubahan generasi anak bangsa tidak boleh secara terang-terangan mengubah nilai luhur suatu bangsa. Artinya, dalam situasi apa pun bangsa Indonesia harus memegang teguh prinsip bernegara yakni Pancasila dan UUD 1945. 

Baca juga : Sonia Isaza, Perutnya Mirip Roti Sobek

Putra sulung SBY ini berharap NU selalu terus menjadi organisasi yang mampu merekatkan sesama anak bangsa dan bisa terus merawat Pancasila agar berbagai persoalan global bisa terus ditangkal. 

“Hari ini bisa kembali menjalin silaturahmi dengan keluarga besar PBNU. Ini merupakan acara yang Insya Allah membawa kebaikan dan keberkahan buat semuanya. Tentu sudah diniatkan sejak lama, tetapi baru kali ini bisa terwujud,” ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, dia menyebut, partai yang dipimpinnya memiliki banyak kemiripan dengan PBNU. Menurutnya, PBNU dan Partai Demokrat selalu berada di tengah atau netral dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan beragama. 

Baca juga : Demokrat Tepuk Dada

“Yang jelas banyak sekali kemiripan, banyak sekali kesamaan antara NU dan Partai Demokrat. Kami melihat NU selalu menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan umat Islam di Indonesia. Ini tentu dengan ideologi yang jelas dan diterima oleh semuanya berada di tengah secara moderat,” katanya. 

Sementara dari aspek politik, kata AHY, Partai Demokrat juga partai yang berada di tengah dan merangkul semua. “Itulah mengapa kami memiliki landasan nasionalisme dan religius. Mudah-mudahan kebersamaan seperti ini bisa terus kami rajut karena tujuan besarnya sama, yakni untuk utuhnya NKRI, untuk semakin lestarinya Islam, tapi juga budaya Indonesia yang tidak tercabut dari akarnya,” jelasnya. 

Setelah sowan ke PBNU, AHY lanjut menggelar pertemuan dengan Partai Golkar, malam hari. Pertemuan dilakukan di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta. 

Baca juga : Tidak Efektif, Demokrat Dukung Nadiem Hapus UN

Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan, pertemuan dengan Airlangga Hartarto dalam rangka menjalin silaturahmi politik antara Demokrat dan Golkar. “Terkait dengan komunikasi politik lah. Sekaligus kunjungan balasan. Kan dulu Airlangga pernah berkunjung ke Cikeas,” katanya. 

Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan juga mengungkapkan, pertemuan AHY dan Airlangga merupakan silaturahmi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. “Ketum baru Partai Demokrat AHY bersilaturahmi dan memperkenalkan jajaran pengurus barunya,” kata Ossy. [REN]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.