Dark/Light Mode

Ajakan PKS Bertepuk Sebelah Tangan

PAN Pilih Bersikap Kritis Daripada Oposisi dan Koalisi

Minggu, 28 Juni 2020 06:20 WIB
Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno. (Foto: Eddy Soeparno).
Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno. (Foto: Eddy Soeparno).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ajakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk oposisi ditanggapi dingin Partai Amanat Nasional (PAN). Partai yang dikomandoi Zulkifli Hasan ini enggan dikotomi sebagai kelompok oposisi atau koalisi di Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.

Hal itu disampaikan Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno kepada Rakyat Merdeka, kemarin. Menurutnya, PAN selalu mengedepankan sikap kritis ketimbang penegasan oposisi atau koalisi.

Baca juga : Jokowi: Selamat Hari Raya Idul Fitri, Bersama Kita Bisa Hadapi Ujian Berat Covid-19

“Saya kira dikotomi antara oposisi dan nonoposisi tidak perlu dijadikan bahan perdebatan Karena, PAN selalu mengedepankan sikap ketimbang pernyataan oposisi atau nonoposisi,” ujar Eddy.

Pendapat Eddy ini merupakan tanggapan atas ajakan PKS yang merasa sendiri menjadi oposisi di rezim Jokowi-Ma’ruf Amin. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera pun mengajak PAN dan Partai Demokrat untuk bergabung menjadi oposisi.

Baca juga : Menko PMK Bentuk Tim Gabungan Monitoring Dan Evaluasi Bansos

Eddy menjelaskan, PAN secara mandiri menyikapi kebijakan pemerintah maupun peristiwa yang terjadi di masyarakat. Intinya, PAN dalam bersikap selalu objektif, konstruktif, kritis dan korektif.

“Hal-hal yang memang baik tentu kami sampaikan itu baik. Kami mendukung. Nah, hal-hal yang masih perlu perbaikan, tentu akan kami berikan masukan-masukan secara objektif lagi memperpanjang dikotomi antara oposisi atau koalisi dalam berpolitik saat ini," tambah Eddy.

Baca juga : Poltek Perhubungan Serukan Stop Kekerasan dan Korupsi

Ia memastikan, PAN selalu bersikap objektif dalam menyikapi kebijakan pemerintah.

Seperti diketahui, Mardani Ali Sera menyatakan, peran oposisi yang hanya diambil oleh PKS membuat timpang. Mardani pun berkelakar PKS merasa berat dan merasa sendirian ketika melakoni peran ini tanpa parpol lain. Terlebih, saat ini lebih banyak parpol justru berperan sebagai pendukung pemerintah. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.