Dark/Light Mode

Soal Lahan

Hasto Oper Tendangan Ke Amien

Kamis, 21 Februari 2019 11:30 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Foto: info_pdiperjuangan)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Foto: info_pdiperjuangan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Urusan lahan milik Prabowo Subianto terus menggelinding. Bahkan, semakin panas seteleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menendang urusan ini ke Amien Rais. Prabowo punya hamparan tanah luas di Kalimantan dan Aceh, Amien punya hamparan tanah luas di Yogyakarta.

Menurut Hasto, pernyataan Jokowi dalam debat menunjukkan politik pertanahan yang berbeda antar kedua capres. Capres 01 membagi-bagikan lahan untuk rakyat. Sementara Capres 02 malah menguasai lahan untuk dirinya sendiri.

"Sosok seperti Prabowo dengan tanahnya yang begitu luas, demikian halnya dengan Amien Rais dengan lahan-lahannya di Yogyakarta, langsung mati kutu. Jargon kampanye tanah dikuasai elite pun menjadi tidak laku, dipatahkan oleh politik pertanahan kerakyatan Jokowi," kata Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (20/2).

Baca juga : Maling Gondol Lukisan Di Tengah Keramaian

Hasto mengatakan, jawaban Jokowi sekaligus membantah tudingan Prabowo dan Amien Rais soal tanah yang dikuasai oleh elite. Dia menegaskan kebijakan sertifikasi lahan adalah bukti Jokowi berpihak kepada rakyat. Dengan kebijakan tersebut, rakyat bisa memanfaatkan lahan tanpa rasa khawatir.

"Pemimpin baik menempatkan hak rakyat atas tanah sebagai prioritas. Selamat tinggal jargon Prabowo. Sebab ternyata dia menjadi bagian dari segelintir elite yang menguasai lahan yang begitu luas tersebut," jelasnya.

Hasto yang juga Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, juga mengklaim Ma'ruf Amin akan semakin memperkuat kebijakan politik pertanahan yang telah digagas Jokowi. Sebab, Ma'ruf dianggap mampu menjadi pengayom dalam penyelesaian berbagai konflik pertanahan.

Baca juga : Dubes Jepang Rayakan Pemberian Penghargaan Kepada Din Syamsuddin

"Sertifikasi lahan rakyat adalah bukti negara hadir di era pemerintahan Jokowi," ungkapnya. Sekadar latar, topik penguasaan lahan oleh Prabowo mencuat dalam debat capres kedua, Minggu (17/2) kemarin.

Dalam debat itu, Jokowi mengatakan Prabowo memiliki lahan seluas 220 ribu hektar di Kalimantan Timur dan 120 ribu hektar di Aceh. Prabowo mengakui soal lahan tersebut. Namun, dia memastikan lahan tersebut adalah Hak Guna Usaha (HGU) atau milik negara. Dia siap mengembalikan tanah tersebut apabila dibutuhkan.

Tapi, Prabowo bilang, daripada jatuh ke orang asing, lebih baik dia yang kelola karena dirinya seorang nasionalis dan patriot. Adu argumen dalam debat itu menuai polemik. Tim sukses kedua capres melanjutkan adu argumen di luar arena. Merembet kemana-mana.

Baca juga : Kalahkan Broner, Pac Man Tantang Floyd Mayweather

Misalnya, kubu Prabowo menuduh Jokowi melanggar aturan debat, karena menyerang secara pribadi. Sementara kubu Jokowi menantang Prabowo mengembalikan lahan tersebut ke negara. Atau membagikan kepada rakyat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.