Dark/Light Mode

Genjot Sertifikat Lahan

Jokowi: Sertifikat Tanah Jangan Buat Kredit Motor

Minggu, 2 Desember 2018 12:04 WIB
Presiden RI, Joko Widodo/Jokowi. (Foto: IG @jokowi)
Presiden RI, Joko Widodo/Jokowi. (Foto: IG @jokowi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo mengingatkan supaya warga Kabupaten Bogor tidak tergoda menggadaikan sertipikat tanahnya untuk membeli sepeda motor. Kemarin, Jokowi membagikan tiga ribu sertifikat tanah di Bogor. Sebanyak 750 sertifikat dibagikan untuk Kecamatan Cigudeg, 375 sertipikat untuk Kecamatan Jasinga, 1.500 sertifikat untuk Kecamatan Ciseeng, dan 375 sertipikat untuk Kecamatan Gunung Sindur.

Jokowi menekankan, pemerintah berupaya keras mempercepat sertifikasi tanah di seluruh Indonesia. Pasalnya, bila tidak dilakukan, seluruh tanah Indonesia, baru bisa tersertifikasi dalam waktu 160 tahun. Bekas Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan pada 2014, masih ada 80 juta dari 126 juta bidang tanah yang harus disertifikasi.

Baca juga : Banyak Saran Jokowi Datang Ke Reuni 212

Namun, Badan Pertanahan Nasional (BPN), hanya bisa mengeluarkan 500 ribu sertifikat per tahun. “Untuk itu harus nunggu 160 tahun semua tanah bersertifikat, mau nunggu 160 tahun? Yang mau nunggu 160 tahun silakan maju. Saya kasih sepeda,” ujar Jokowi.

Jokowi lalu meminta Sofyan Djalil buat menggeber sertifikasi tanah. “Pada 2018 tujuh juta sertipikat. Tahun depan sembilan juta. Kantor BPN harus kerja sampai tengah malam,” tegasnya.Dia menyebut masalah ini penting diselesaikan. Pasalnya, setiap Jokowi ke daerah, masyarakat kerap mengeluhkan masalah sengketa tanah.  Karena itu, dia ingin warga memegang sertifikat sebagai bukti hukum kepemilikan tanah.

Baca juga : Jokowi Minta Dana Desa Jangan Diputar Ke Jakarta

Jokowi juga meminta, warga menjaga baik-baik sertipikat tanah yang diberikan. Bila ingin dijadikan jaminan, warga harus memprtimbangkannya dengan serius.
 “Kalau lahannya gede, pinjem ke bank dapat Rp 30 juta. Rp 15 juta buat beli motor, enam bulan itu senengnya, terus enggak bisa cicil, setifikat ditarik bank. Jangan sampai ini terjadi,” harapnya.

Sementara, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil menargetkan 540 ribu bidang tanah di Kabupaten Bogor, bakal disertifikasi ada 2023. Sofyan menyatakan, masih ada 540 ribu bidang di Kabupaten Bogor yang belum tersertifikasi. Sedangkan target pembagian sertipikat di Provinsi Jawa Barat, untuk tahun 2018 sebanyak 1.270.188 bidang. “Namun ditargetkan sesuai dengan arahan bapak Presiden semua sudah memiliki sertifikat pada 2023,” kata Sofyan. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.