Dark/Light Mode

Waketum Gerindra Usulkan Legalkan Judi

Prabowo Kena Semprot

Jumat, 17 Juli 2020 07:04 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Foto: Twitter)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Foto: Twitter)

 Sebelumnya 
Dengan pelegalan judi, lanjutnya, sektor-sektor lain juga bisa terkerek. Pariwisata misalnya. Hotel-hotel, transportasi, sampai cenderamata akan laris manis.

Soal haramnya judi, Poyuono menyatakan, sistemnya bisa diatur. Dia mencontohkan Malaysia yang melakukan pembatasan. “Misal yang paspor Malaysia yang bukan orang muslim nggak boleh masuk. Tinggal bagaimana sistemnya aja. Yang main hanya orang asing, kan bisa,” tandasnya.

Usul kontroversial Poyuono ini sontak ditentang banyak pihak. Banyak yang menghujat. Gerindra kena getahnya. “Setelah Tenggelam bersama Lobster Kini Tenggelam bersama Judi. Selamat,” cuit @tariqbinziyadh.

Baca juga : Nasdem dan Gerindra Klaim Kerja Kadernya di Kabinet Sudah Oke

Akun Twitter Gerindra, @Fraksi_Gerindra, langsung membuat klari fikasi. “Selamat siang. Pernyataan yang keluar dari Arif Poyuono tidak mewakili Partai Gerindra. Setiap media yang membuat berita dengan beliau sebagai nara sumbernya berarti mempunyai agenda untuk mendiskreditkan Partai Gerindra,” kicaunya.

Namun, netizen malah menyemprot Ketum Gerindra Prabowo Subianto. “Yang aneh orang kayak si Poyuono sudah berulang kali bikin masalah dan blunder tapi masih dipiara di @Gerindra. @prabowo tau, atau pura-pura gak tau sih?” tanya @S0N_2000.

Akun @PARTAI_HARIMAU juga mempertanyakan hal yang sama. “Btw, Kok @Prabowo dan @Gerindra membiarkan orang seperti ini ya dalam partainya ya?” komentarnya.

Baca juga : Gerindra Pede Prabowo Tidak Akan Ditendang

“Pasti @ Gerindra dan Pak @prabowo bangga punya Wakil Ketua Umum yang pintar seperti si Fransiscus Xaverius @bumnbersatu ini. Lompatan Pemikirannya luar biasa karena EKASILA belum lagi disahkan, judi sudah mau dilegalkan,” sindir @AbdulAzizlatte.

Politisi Gerindra Andre Rosiade menyatakan, usulan itu merupakan usulan pribadi Poyuono, tidak mewakili Gerindra. “Tapi memang gara-gara Poyuono yang dimention, dimakimaki, disemprot orang itu akunnya pak Prabowo, akunnya Partai Gerindra, akun saya, akun Habiburokhman, Fadli Zon. Tapi itu bukan kebijakan partai, itu pribadi,” tegasnya.

Apakah akan ada evaluasi terhadap Poyuono? “Itu kewenangan Mahkamah Partai,” jawab Andre. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.