Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PSI Dinyinyirin, Bilik Kardusnya Sekalian Bawa Sendiri

Minggu, 27 September 2020 07:28 WIB
Ilustrasi Pilkada Di Tengah Pandemi Corona. (Istimewa)
Ilustrasi Pilkada Di Tengah Pandemi Corona. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Usulan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) agar masyarakat membawa paku sendiri saat hendak mencoblos dalam pilkada nanti dinyiyirin netizen. Usulan tersebut dinilai tidak cerdas.

Pinterpolitik mengunggah meme yang di dalamnya terdapat pernyataan Koordinator Jubir PSI, Kokoh Dirgantoro yang meminta masyarakat membawa paku sendiri dari rumah untuk mencegah penularan Covid-19.

“Setuju gak sih guys dengan usulan PSI ini?,” ujar Pinterpolitik dalam caption.

Baca juga : LSI Denny JA: Pilkada Serentak Berdampak Positif Bagi Ekonomi

“Bilik kardusnya sekalian juga. Banyak orng yang gantian in out ke bilik kardus tuh. Sejatinya langsug didisinfektan. Tinta usai coblosnya juga disajikan sejumlah pemilih/ kertas suara. Hand sanitizer, pengukur suhu di tiap TPS...berapa triliyun lagi ya kira-kira nih,” ungkap Fidi_Kazuya.

Wanrosadi menilai usulan PSI tidak cerdas. Kata dia, ide PSI buruk padahal partai anak muda dan pintar-pintar. Kata dia, membeli paku cuma beberapa biji saja hanya bikin susah rakyat saja.

“KPU aja ngemodal beli paku yang banyak. Klo nggak, tolong ada tukang cuci paku di TPS,” katanya.

Baca juga : Hari ini, Jakarta Cerah Berawan

“Dungu emang gratis, tapi jangan diborong sendiri. Jelas-jelas rakyat mau tunda, boikot bahkan golput pilkada. PSI cuma bisa ngomong bawa paku,” tutur Ekaaku2020.

Cimiwwwa mengungkapkan, saat ini jaman sudah canggih. Dia bilang, sekarang sudah banyak anak-anak bootcamp IT Dan tinggal bikin aplikasi, terus vote di rumah.

“Katanya mau revolusi industri 4.0, tapi kok masih pake cara zaman Nokia 6600? Yha kalo gue sih mending di rumah aja ketimbang ribet bawa paku segala,” ujarnya.

Baca juga : KLHK Antisipasi Karhutla dan Banjir

“Langsung tanya jawab saja pemilik hak pilih dengan petugas KPPS mau pilih nomor berapa? Langsung dijawab pemilih dan ditulis di papan rekapitulasi... Langsung ketahuan pemenang nggak perlu kardus digembok. Demokrasi itu tidak malu malu,” sindir 222Robinhood.

FaizinYasin menyarankan pemerintah dan KPU menyediakan cairan pencuci tangan di lokasi pencoblosan. “Lebih baik disediakan hand sanitiser aja, lebih praktikal ketimbang bawa paku dari rumah,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.