Dark/Light Mode

Hasil Survei New Indonesia Research Dan Consulting

Elektabilitas PDIP, PKS Dan PSI Meroket Di Tengah Pandemi

Jumat, 2 Oktober 2020 06:07 WIB
Hasil Survei New Indonesia Research Dan Consulting Elektabilitas PDIP, PKS Dan PSI Meroket Di Tengah Pandemi

 Sebelumnya 
Elektabilitasnya turun tipis dari 6,8 persen menjadi 6,7 persen. Partai Nasdem, menurun dari 4,1 persen menjadi 3,7 persen. Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menurun dari 2,4 persen menjadi 1,9 persen.

Partai Amanat Nasional (PAN) dari 1,6 persen turun tipis menjadi 1,3 persen. Pada papan bawah, hanya tersisa Perindo (0,9 persen-0,5 persen), Hanura (0,3 persen-0,2 persen), dan Berkarya (0,7 persen-0,1 persen).

Baca juga : Hasil Survei LSI Denny JA, Elektabilitas Irianto-Irwan Masing Unggul

Parpol lainnya yaitu PBB, PKPI, dan Garuda terancam hilang dari peredaran. Sisanya, 19,2 persen tidak tahu/ tidak menjawab.

“PDIP masih menjadi poros dominan dalam koalisi pemerintahan. Sementara Gerindra yang dirangkul sebagai koalisi strategis, tidak mendapat insentif elektoral.

Baca juga : Survei LSI Denny JA, Elektabilitas Olly Dondokambey Paling Tinggi

Begitu pula dengan Golkar yang justru merosot elektabilitasnya,” analisa Andreas. Dia menyebutkan, PSI telah berhasil meningkatkan elektoral dan diprediksi bisa masuk ke Senayan pada Pemilu 2024.

Sementara itu, PKS dianggapnya meroket elektabilitasnya. Karena perannya sebagai oposisi dan meraih ceruk suara pengkritik pemerintah.

Baca juga : Kemenperin: IOMKI Kerek Utilitas Industri Di Tengah Pandemi

Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 15-25 September 2020, dengan sambungan telepon kepada 1200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019.

Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.