Dark/Light Mode

Pengamat: PDB Triwulan II-2020 Buktikan Sektor Pertanian Melesat di Tengah Pandemi

Rabu, 5 Agustus 2020 21:59 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat mengendarai alsintan/Ist
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat mengendarai alsintan/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada Triwulan II-2020 yang mengalami penurunan sebesar 4,19 persen (Q to Q) dan secara year on year (yoy) turun 5,32 persen. 

PDB pertanian tumbuh 16,24 persen pada Triwulan II-2020 bahkan secara yoy, sektor pertanian tetap berkontribusi positif yakni tumbuh 2,19 persen.

Baca juga : Pekan ASI Sedunia, Pentingnya Menyusui di Tengah Pandemi

Selain sektor pertanian, sektor lain yang mencatatkan pertumbuhan positif yakni informasi dan komunikasi sebesar 3,44 persen dan pengadaan air 1,28 persen. Pertumbuhan PDB sektor pertanian bisa mencapai 2,19 persen yoy pada kuartal II-2020 tersebut karena ditopang subsektor tanaman pangan yang tumbuh paling tinggi yakni sebesar 9,23 persen.

Pengamat Pertanian Prof. Bustanul Arifin menilai, pertumbuhan positif sektor pertanian khususnya subsektor tanaman pangan selain karena pergeseran musim tanam, namun patut diapresiasi juga disebabkan karena di tengah pandemi Covid-19 pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus bekerja bersama petani. 

Baca juga : Pentingnya Koordinasi Terkait lahan Pertanian dan Stok Daging Sapi

Di tengah pandemi, Kementan terus gencar memberikan bantuan dan pendampingan sehingga aktivitas pertanian terus memberikan kontribusi terhadap ekonomi nasional karena produksi pangan tidak ada masalah.

"Sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang sebenarnya tidak terdampak oleh pandemi corona. Hal ini tentu juga ditopang oleh keberpihakan pemerintah yang terus menyalurkan bantuan dan pendampingan kepada petani. Upaya peningkatan produksi terus dilakukan Kementerian Pertanian, salah satunya saat ini ada fasilitas KUR. Petani tidak lagi dimanjakan dengan bantuan, tapi sudah mengarah ke sesuatu yang mandiri,” ujar Bustanul di Jakarta, Rabu (5/8).

Baca juga : UEA Operasikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Oleh karena itu, Bustanul mengatakan tingginya kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan-II 2020 ini karena produktivitas pertanian khususnya tanaman pangan yang membaik sehingga walaupun hadirnya pandemi covid 19 tidak memberikan dampak buruk pada sektor pertanian. Apalagi, orientasinya tidak hanya pada produksi namun juga pemerintah terus mendorong peningkatan ekspor pertanian.

“Untuk itu, ke depan pemerintah harus memperhatikan kesejahteraan para petani sehingga persediaan pangan juga tercukupi dalam suasana pandemi Covid-19. Sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dan menentukan, baik dalam soal pangan maupun ekonomi. Oleh karena itu, jika pemerintah ingin meningkatkan bobot pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan, sektor pertanian adalah kuncinya,” tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.