Dark/Light Mode

Ganti Presiden

PKS Adem Ayem

Selasa, 6 Oktober 2020 06:15 WIB
Suasana Musyawarah Majelis Syuro PKS, di Bandung, Senin (5/10). (Foto: Twitter @PKSejahtera)
Suasana Musyawarah Majelis Syuro PKS, di Bandung, Senin (5/10). (Foto: Twitter @PKSejahtera)

 Sebelumnya 
Dipuji begitu, Syaikhu merendah. Dia memastikan siap melanjutkan perjuangan Sohibul. Apalagi, Indonesia tengah mengalami krisis kesehatan, ekonomi, dan kepemimpinan nasional. Sejumlah faktor ini yang membuat dirinya harus optimis melewati rentetan ujian. Tentu sebagai pelopor dalam membela kepentingan rakyat.

Bagaimana sikap PKS selanjutnya? Syaikhu memastikan, partainya konsisten menjadi oposisi. Meski demikian, dia berjanji PKS berkomitmen menjadi partai yang siap menyelesaikan permasalahan yang membebani rakyat. "PKS akan hadir sebagai bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah," ucap mantan Cawagub Jawa Barat ini.

Baca juga : PKS Ganti Presiden, Syaikhu Geser Sohibul Iman

Polisi PKS, Mardani Ali Sera menceritakan proses penunjukan Syaikhu. Kata Mardani, Syaikhu sempat menangis dan meminta orang lain saat ditunjuk sebagai Presiden PKS. Tak ada perdebatan. Suasana sidang menggambarkan kekeluargaan yang erat.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengakui, PKS adalah partai yang adem ayem. Tidak heboh seperti kebanyakan partai lain saat proses pergantian ketua umum. Sebab, PKS punya mekanisme sendiri, yang diatur oleh Majelis Syuro. Sehingga prosesnya lebih tertib.

Baca juga : Menteri Pertanian SYL Panen Padi Di Aceh Besar

"Otomatis nggak ada gesekan. Sangat patuh mereka sama Majelis Syuro-nya. Jadi, ya begitu emang. Nggak ada ingar-bingarnya. Pergantian dari Sohibul Iman ke Akhmad Syaikhu biasa-biasa aja kan. Karena emang ditentukan oleh Majelis Syuro secara musyawarah mufakat. Semuanya amin, mudah-mudahan baik semua. Gitu kan," kata Hendri. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.