Dark/Light Mode

Muktamar PPP Memanas

Kubu Suharso Anggap Gus Yasin Penggembira

Rabu, 25 November 2020 06:49 WIB
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen

RM.id  Rakyat Merdeka - Bursa perebutan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) semakin panas.

Nama Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin digadang-gadang maju sebagai Calon Ketua Umum (Caketum) pada Muktamar PPP di Makassar, pada 18-21 Desember mendatang. Tapi, baru muncul, Gus Yasin langsung mendapat serangan.

Ketokohan putra ulama kharismatik almarhum KH Maimoen Zubair alias Mbah Moen ini masih dianggap sebelah mata.

Gus Yasin hanya dianggap sebagai calon penggembira oleh kubu petahana, Suharso Monoarfa. “Selain Pak Suharso, yang lain hanya penggembira saja,” tegas Ketua DPP PPP, Rudiman kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Kalaupun Gus Yasin ingin maju, dia menganggap tidak serius. Gus Yasin hanya ingin menaikkan posisi dan daya tawar kepada Suharso, ketika nanti terpilih di Muktamar.

“Ah, itu kan cuma ingin menaikan posisi tawar saja.Ya supaya dia ada bargaining saja sama Suharso. Mungkin ada keinginan di partai,” duga Rudiman.

Baca juga : Petani Yakini Nanas Subang Terus Eksis Di Tengah Pandemi

Disinggung mengenai dukungan daerah kepada Gus Yasin cukup banyak, Rudiman mempertanyakan.

“Dukungan dari mana? Ya paling dari Rembang dan sekitar Jawa Tengah,” ujar dia.

Seperti diketahui, Gus Yasin menyatakan kesiapannya maju sebagai Caketum partai berlambang Kabah. Gus Yasin diusulkan oleh kalangan pesantren yang tergabung dalam Aspirasi Para Gus (Asparagus) dari berbagai provinsi agar maju dalam Muktamar IX.

“Kita lihat keseriusannya. Kalau saya sendiri, kalau dikehendaki dan dipilih, ya mari bersama-sama,” kata Gus Yasin kepada wartawan, 9 November lalu.

Nama Gus Yasin diusulkan menjadi salah satu kandidat Ketua Umum PPP oleh kader di Jawa Tengah. Gus Yasin dianggap dianggap kompeten untuk memimpin partai Islam tersebut.

Ketua DPW PPP Provinsi Jawa Tengah, Masruhan Samsurie mengungkapkan, nama nama politisi PPP dari Provinsi Jateng juga banyak yang disebut meramaikan kandidat Ketua Umum PPP periode selanjutnya.

Baca juga : Sunaryanta Targetkan 165 Ribu Suara Di GunungKidul

“Ada Gus Yasin (Taj Yasin Maimoen), Wagub Jateng. Ada Pak Arsul Sani, kan itu orang Pekalongan. Ada lagi Pak Arwani Thomafi, asli Lasem Rembang cukup punya nama karena punya hubungan baik dengan DPC, sekarang Wakil Ketua Umum,” ujarnya.

Sampai saat ini, ada beberapa nama yang disebutkan sebagai kandidat Ketua Umum PPP di Muktamar nanti.

Selain calon inkumben Suharso Monoarfa, ada Wakil Ketua Umum PPP, Mardiono, mantan Wakil Ketua DPD, Akhmad Muqowwam, Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Saadih.

Dari luar partai, ada nama Sandiaga Salahuddin Uno, Khofifah Indar Parawansa, Syaifullah Yusuf dan mantan Ketua MahkamahKonstitusi (MK) Hamdan Zoelva.

Terkait momen ini, Ketua DPW PPP Bangka Belitung, Amri Cahyadi Muktamar IX menjadikan PPP sebagai lokomotif yang bisa membawa dan menampung aspirasi umat.

PPP, kata dia, ke depan diharapkan semakin sering berkomunikasi, bersinergi dengan seluruh organisasi berbasis Islam, khususnya organisasi empat fusi pendiri partai.

Baca juga : Hamdan Zoelva Siap Jadi Ketum

“Baik Nahdlatul Ulama (NU), Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi), Persatuan Tarbiyah Indonesia (Perti), dan Syarikat Islam(SI) serta organisasi-organisasi Islam lainnya, di tingkat pusat maupun di daerah. Agar mereka merasa bahwa PPP adalah benar¬benar rumah besar umat Islam dan mereka bisa menempatkan kader terbaiknya di partai ini,” ungkapnya.

Soal calon pemimpin, Amri mengatakan jika PPP adalah partai kader maka tidak bisa menafikan faktor kaderisasi di partai. Karena itu, pihaknya akan istiqamah meletakkan pasal syarat menjadi ketua umum partai minimal satu kali periode kepengurusan di partai baik pusat, wilayah maupun cabang.

“Itu tetap kita jaga. Kita yakin PPP memiliki kader¬kader terbaik yang dapat membawa partai ini lebih maju dan memberikan manfaat pada umat,” jelasnya. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.