Dark/Light Mode

Deklarasikan Diri Jadi Caketum PPP

Gus Yasin Klaim Diapresiasi Istana

Rabu, 2 Desember 2020 05:27 WIB
Caketum PPP, Taj Yasin Maimoen
Caketum PPP, Taj Yasin Maimoen

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen secara resmi mengumumkan maju sebagai salah satu calon Ketua Umum (Caketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

Deklarasi digelar di Hotel Grand Candi, Semarang, kemarin malam.

Kesiapan pria yang akrab disapa Gus Yasin itu tidak hanya mendapatkan apresiasi dan dukungan dari para kader dan pengurus PPP, tetapi juga Istana Kepresidenan. 

Panitia persiapan deklarasi sekaligus tim pemenangan Gus Yasin, Ahmad Khotib ketika dikonfirmasi Rakyat Merdeka membenarkan respons Istana yang baik terhadap deklarasi putra ulama khos, Almarhum Kyai Maimoen Zubair itu. “Informasinya seperti itu,” ungkap Khotib, membenarkan. 

Baca juga : Gus Yasin Siap Tantang Suharso

Namun, sampai saat ini, Gus Yasin belum berkomunikasi langsung dengan Presiden Jokowi. 

“Kalau bertemu secara langsung belum, cuma lewat asprinya (asisten pribadi -red), sudah,” katanya. 

Kemungkinan, lanjut Khotib, Gus Yasin akan sowan dan bersilaturahmi ke Presiden Jokowi setelah proses deklarasi pencalonan Ketua Umum PPP selesai. 

Terkait proses deklarasi, dia menjelaskan, ada beberapa pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang bakal menghadiri acara deklarasi. 

Baca juga : Menhub : Manggarai Akan Jadi Pusat Stasiun Kereta Api Di Jabodetabek

Jumlah pastinya, Khotib enggan membeberkan. Tetapi, undangan yang disebar ada 22 DPW. 

Selain pengurus DPW, beberapa pengurus DPC dan para tokoh fusi PPP dan ulama juga ikut hadir. 

Mayoritas dari wilayah Jawa Tengah. Tapi, banyak wilayah lain yang ingin menyaksikan secara virtual karena keterbatasan tempat. 

“Undangan deklarasi terbatas, karena pandemi Covid 19 yang hanya mengijinkan kegiatan maksimal 50 orang,” katanya. 

Baca juga : Salurkan Bantuan Subsidi Upah, Kemendikbud Diapresiasi Guru

Khotib menjelaskan, alasan Gus Yasin berani mendeklarasikan sebagai Caketum PPP, karena dukungan dan dorongan dari berbagai pihak. Tak hanya dari internal, tetapi juga dari unsur fusi PPP yakni Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Syarikat Islam (SI), Nahdlatul Ulama (NU) dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti). 

“Banyak dari kultur yang berfusi dengan PPP mendukung Gus Yasin menjadi ketum. Karena bisa menjadi perekat di internal PPP. 

Apalagi, sebelumnya beliau juga sudah bertemu dengan ormas fusi PPP, di antaranya Parmusi, SI dan NU,” ujarnya. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.