Dark/Light Mode

Budaya Feodalisme Pasung Hak Publik Dalam Berpolitik

Jumat, 4 Desember 2020 18:14 WIB
Ketua Umum Pandai, Farhat Abbas
Ketua Umum Pandai, Farhat Abbas

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai) Farhat Abbas meminta para simpatisan dan kader melawan segala bentuk feodalisme di dunia politik. 

Dia mengingatkan, salah satu pilar demokrasi adalah mengakui keberadaan dan peran partai politik (parpol) dalam kehidupan berbangsa dan negara. 

“Bangsa dan negara manapun yang menghendaki wujudnya sistem demokrasi harus memberikan ruang gerak kepada parpol,” kata Farhat, saat persiapan deklarasi pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Negeri Daulat Indonesia Bali di Badung, Bali, kemarin. 

Baca juga : Olimpiade 2020, Panpel Dan Publik Belum Akur

Menurut dia, yang perlu dicermati saat ini adalah, sistem demokrasi otomatis terwujud manakala parpol eksis berperan dalam pembangunan. 

Dalam beberapa hal, eksistensi dan peran parpol justru menjadi faktor destruktif dalam perjalanan sistem demokrasi. 

Apalagi, jika parpol besar menguasai parlemen dan pemerintahan. Inilah yang membuat sebagian publik merasa miris terhadap parpol. 

Baca juga : Sudahlah Dovi, Pensiun Saja Dari MotoGP!

Di mata publik, kata Farhat, parpol hanya dilihat sebagai instrumen menuju kepentingan sempit personal atau kelompok tertentu. Kadang, tidak menghargai reaksi negatif masyarakat. Suara kritis publik dipandang sebelah mata. 

Bahkan, tak sedikit terjadi gerakan atas nama demokrasi ideal dihadapi seara represif. Hal ini di mata parpol penguasa justru mendapat pembenaran. 

“Sikap politik represif itu melukai hati nurani rakyat. Tidak sesuai dengan roh utama parpol sebagai pilar demokrasi, yang sejatinya menjunjung tinggi hak-hak rakyat,” ujarnya. 

Baca juga : Bawaslu Tanjungpinang Sosialisasi Kampanye dan Pilkada Bermartabat

Karena itu, lanjut Farhat, sebagian publik yang masih menaruh harapan dengan berpikir positif terhadap parpol, mendambakan jati diri parpol benar-benar menjalankan peran politik dan menumbuhkan demokrasi berkualitas. 

Kendati begitu dia yakin, masih ada kaum ideolog dalam tubuh parpol. Kaum yang siap menghadirkan parpol sekaligus membumikannya, sejalan dengan cita-cita demokrasi ideal. [BSH]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.