Dark/Light Mode

Elektabilitas Prabowo Melorot

Gerindra Nggak Ambil Pusing

Kamis, 31 Desember 2020 07:10 WIB
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto. (Foto: Twitter)
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto. (Foto: Twitter)

 Sebelumnya 
Hal senada diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra, Kawendra Lukistian. Dia meyakini Prabowo tetap memiliki tempat di hati masyarakat. Tidak hanya sebagai calon presiden di Pilpres 2019, tapi juga saat menjabat sebagai Menhan sekarang.

Di tempat terpisah, Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono menilai, bergabungnya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ke Kabinet Indonesia Maju menandakan sistem multipartai yang diterapkan Indonesia belum efektif.

Baca juga : Demokrat Ogah Ambil Pusing

Sebagaimana diketahui, dua pasangan itu merupakankontestan di Pilpres 2019 punya gagasan politik yang berbeda. Jokowi-Ma’ruf, denganliberalisasi ekonomi, dan Prabowo-Sandi dengan proteksionisme dan nasionalime ekonomi. Namun, pertarungan gagasan itu seolah redup setelah bergabungnya Prabowo-Sandi ke pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Rudi menyesalkan, banyaknya jumlah parpol pada Pemilu 2019 tidak dibarengi dengan sumbangan gagasan politik. Dari 16 partai politik di tingkat nasional sebagai peserta Pemilu 2019, hanya satu partai di Senayan yang memilih oposisi. “Padahal, multipartai bertujuan mencegahpenumpukan kekuasaan di tangansegelintir kekuatan politik,” paparnya.

Baca juga : Survei Voxpol Center : Geser Posisi Gerindra, PKS Unggul Di Sumbar

Apakah Partai Gerindra yang bergabung ke pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin akan tetap kritis? Rudi bilang, kemungkinan itu bisa terjadi. Asalkan, kadernya diberi kebebasan mengkritik pemerintah.

Sebelumnya, SMRC merilis survei terbaru ihwal bursa Pilpres 2024. Hasilnya, Ganjar berada di posisi puncak dengankeunggulan 15,7 persen, diikuti Prabowo dengan14,9 persen, Anies Baswedan 11 persen, Sandiaga Uno 7,9 persen, Ridwan Kamil 7,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono dan Tri Rismaharini masing-masing sebesar 3,1 persen.

Baca juga : Mentan Pantau Aktivitas Jual Beli Pasar Ternak Tallunglipu

Survei SMRC dilakukan melalui wawancara dengan telepon kepada 1.202 responden yang dipilih secara acak (random) pada 23-26 Desember dengan margin of error sebesar 2,9 persen.

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas mengatakan, peluang menang Prabowo Subianto relatif kecil kalau maju di Pilpres 2024. Indikasinya adalah, turunnya Prabowo dari posisi puncak bursa Pilpres 2024. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.