Dark/Light Mode

Sidang Pengkritik Penanganan Corona

Gerindra Pastikan Kadernya Nggak Langgar Kode Etik

Senin, 1 Februari 2021 10:34 WIB
Ketua ACTA Hendarsam Marantoko saat melakukan konferensi pers di posko ACTA, Cikini, Jakarta Pusat. (Foto: Tagar)
Ketua ACTA Hendarsam Marantoko saat melakukan konferensi pers di posko ACTA, Cikini, Jakarta Pusat. (Foto: Tagar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) memastikan geger pernyataan kadernya, Ali Lubis yang meminta Anies Baswedan mundur dari jabatan Gubernur DKI Jakarta sudah beres. Yang bersangkutan sudah disidang dalam Majelis organisasi sayap hukum partai.

“Sudah clear. Keputusannya terbukti tidak ada pelanggaran kode etik, tapi Ali sudah dingatkan baik-baik,” ujar Wakil Ketua Advokasi Cinta Tanah Air (ACTA), Hendarsam Marantoko kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra masa bakti 2015-2020 ini menjelaskan, Ali Lubis disidang ACTA, yang merupakan organisasi sayap hukum Gerindra, kemarin. Hasilnya disimpulkan, hanya perbedaan pendapat dan bisa diselesaikan secara musyawarah.

Baca juga : Bawaslu Pastikan Anak Buahnya Bakal Terbuka

Hendarsam yang pernah menjadi pengacara musisi top Ahmad Dhani ini bahkan memberikan video dirinya bersama Ali Lubis dan Ketua Kode Etik ACTA, Novel Bamukmin, gowes bareng di Jakarta. “Pokoknya apapun yang terjadi di DKI, peta politik kita akan tetap akur. DKI aman dan damai saja ya,” ujarnya.

Hendarsam juga mengajak seluruh masyarakat, termasuk kader-kader Gerindra menyelesaikan masalah melalui proses hukum yang berlaku. “Bila ada kekurangan-kekurangan, baik di tingkat pusat dan daerah, selesaikan baik-baik. Tidak menimbulkan kegaduhan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ali Lubis melalui jejaring Twitter miliknya, @AliLubisACTA mengkritik kinerja Anies Baswedan dalam memimpin DKI Jakarta melawan pandemi Covid-19 yang semakin menggila.

Baca juga : Kembangkan Inovasi Penanganan Covid-19, Virus Corona Bakal Dideteksi Lewat Air Liur

“Jika sudah tak sanggup, sebaiknya mundur saja dari Jabatan Gubernur. Simple kan @aniesbaswedan @DKIJakarta,” cuitnya. Kritikan itu sontak bikin geger dunia maya, dan membuat sejumlah elite Gerindra meradang. Pasalnya, Gerindra adalah salah satu parpol pendukung Anies di Pilkada DKI 2017.

Salah satunya adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman melalui jejaring Twitter-nya, @habiburokhman. “Diam kau,” cuitnya. “Wah jangan ikut campur urusan kami, ente kawan Ali ya? Bilang dia jangan banyak cakap,” tambahnya terhadap akun pembela Ali Lubis.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad memastikan, kritik yang disampaikan Ali merupakan pendapat pribadi, dan partainya telah memberikan teguran.

Baca juga : Moeldoko Bela Airlangga

“Untuk masalah Ketua DPC itu sudah diberikan arahan langsung oleh Wakil Ketua Umum Pak Habiburokhman dan sudah diberikan teguran, diingatkan,” kata Dasco.

Dijelaskan, partai telah mengingatkan Ali Lubis agar tidak menyampaikan pendapat pribadi tanpa berkoordinasi dengan Partai Gerindra. Terlebih, Ali merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur. “Ini kan karena menyangkut hal yang prinsip,” tegasnya. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.