Dark/Light Mode

Soal Kudeta Demokrat

Prof Mahfud Tidak Suka Diseret-seret

Rabu, 3 Februari 2021 05:40 WIB
Menko Polhukam, Mahfud MD. (Foto: Dok.Pribadi)
Menko Polhukam, Mahfud MD. (Foto: Dok.Pribadi)

 Sebelumnya 
Hingga semalam, cuitan Mahfud itu menuai tanggapan dari berbagai tokoh hingga warganet lainnya. Tercatat, cuitan itu mendapat like sebanyak 5,9 ribu netizen dan dikomentari lebih dari 1,2 ribu warga dunia maya.

Rachland yang termasuk ikut mengomentari cuitan Mahfud. Tidak banyak tanggapan yang disampaikan eks Wasekjen Demokrat itu, terkait klarifikasi yang dibuat Mahfud.

“Terima kasih atas klarifikasi ini, Senior,” cuitnya.

Baca juga : Sindir AHY, Marzuki Alie: Takut Hantu, Terpeluk Setan

Bukan hanya Mahfud, Yasonna Laoly juga angkat bicara soal tudingan yang datang terhadapnya. Menurutnya, tuduhan itu tidak berdasar dan sangat liar.

Bahkan, Politisi PDIP itu menantang Rachland untuk memberikan bukti atas tuduhannya jika memang Moeldoko mencatut namanya dalam isu kudeta Partai Demokrat.

“What? Saya baru tahu itu. Itu jurus mabuk saja!” kata Yasonna seperti dilansir Kumparan, Selasa (2/2). “Gila dia, sembarang tuduh saya. Kasih bukti dong,” tantang Yasonna.

Baca juga : Sangat Berat, KPU Tidak Setuju Pilkada Serentak 2024

Guru besar Universitas Padjajaran (Unpad), Prof Muradi meminta kader Partai Demokrat tak main tuduh tanpa alasan yang kuat. Sebab, hal itu bisa menjadi boomerang terhadap partainya.

“Di situasi seperti saat ini, para kader jangan asal bunyi (asbun) tanpa bukti. Itu bisa menjatuhkan marwah bahkan mendegradasi partainya,” katanya kepada Rakyat Merdeka, semalam.

Menurutnya, AHY selaku orang nomor 1 di Demokrat tidak boleh membiarkan para kadernya menuding sembarangan. AHY harus memberikan sanksi tegas kepada kadernya yang menyimpang.

Baca juga : Kalau Solid, Anggap Saja Angin Lalu

“Jangan semuanya ikut berkomentar apalagi tanpa dasar. Yang ikut berkomentar hanya orang-orang tertentu saja agar tidak memperkeruh masalah,” katanya. Lagipula, lanjut Muradi, upaya kudeta terhadap kepemimpinan Partai Demokrat bukan karena faktor eksternal partai.

“Itukan biasa. Faktor eksternal selalu dibawa-bawa dalam upaya gerakan politik di partai politik. Jadi, kalau internal solid, upaya kudeta terhadap kepemimpinan partai tak akan terjadi,” katanya. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.