Dark/Light Mode

Isu Kudeta Demokrat

Kalau Solid, Anggap Saja Angin Lalu

Selasa, 2 Februari 2021 15:05 WIB
Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio . (Foto: Istimewa)
Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio . (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menyebut, kalau Partai Demokrat solid, isu kudeta kepemimpinan di partai itu tidak akan jadi masalah.

"Anggap angin lalu aja, beres. Jangan kalah gertak mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), tidak perlu gelisah," ujarnya saat dikontak RM.id, Selasa (2/2).

Baca juga : Isu Kudeta Ketua Umum, Demokrat Surabaya Patuh Hasil Kongres Dan Setia Kepada AHY

Masalahnya, apakah saat ini partai berlambang bintang mercy itu solid? Hendri bilang, selama masih ada Susilo Bambang Yudhoyono, Demokrat akan tetap solid. "Karena Demokrat itu ya SBY. Jadi saya yakin akan tetap solid," imbuh pendiri lembaga survei KedaiKOPI ini.

AHY sebelumnya mengungkapkan, ada gerakan pengambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat melalui kongres luar biasa. AHY menyebut ada orang di lingkaran Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang terlibat.

Baca juga : Hujan Kilat di Jakarta Diperkirakan Siang dan Dini Hari

AHY awalnya tak menyebut nama, belakangan, Politikus Demokrat Rachland Nashidik kemudian menyebut nama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ikut terlibat.

Menanggapi tuduhan tersebut, Moeldoko melakukan konferensi pers dan menegaskan, isu ini tidak ada kaitannya dengan istana dan Presiden Jokowi.

Baca juga : Ngadu Ke Jokowi Demokrat Mau Diambil Alih, AHY Tuduh Siapa?

Hal ini, ujar dia, merupakan urusan personal. Dia mengaku menerima kunjungan sejumlah kader Demokrat ke rumahnya. Mereka, kata eks Panglima TNI itu, curhat tentang kondisi Partai Demokrat kepadanya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.