Dark/Light Mode

Supaya Gaduh Kudeta Mereda 

Moeldoko Hormat Ke SBY, AHY Hormat Ke Moeldoko

Sabtu, 6 Februari 2021 06:20 WIB
Ketua umum Partai Demokrat AHY (kiri) dan Kepala Staf Presiden Moeldoko (kanan). (Foto: Instagram/Istimewa)
Ketua umum Partai Demokrat AHY (kiri) dan Kepala Staf Presiden Moeldoko (kanan). (Foto: Instagram/Istimewa)

 Sebelumnya 
Dia pun menyarankan agar kegaduhan ini cepat diselesaikan. Apalagi, saat ini bangsa Indonesia tengah dihadapkan masalah pandemi Covid-19. Saling menghormati menjadi solusi bagi segala macam persoalan. Termasuk soal kudeta kepemimpinan Partai Demokrat. “Saling menghormati dan meningkatkan silaturahmi mungkin lebih baik,” katanya kepada Rakyat Merdeka, semalam.

Karena itu, dia berharap, kader Partai Demokrat tak perlu lagi mencari-cari persoalan baru. Sebab, hal itu bisa membuat masalah menjadi runyam.

Baca juga : Moeldoko: Saya Nggak Pernah Nggak Pede...

Dia juga menyayangkan sikap AHY yang terlalu terburu-buru menggelar konferensi pers dan menyebut ada lingkaran Istana yang melakukan gerakan politik untuk mengambil alih kursi Ketua Umum Partai. Harusnya AHY melakukan konsolidasi ke internal dan perkuat fungsi kepemimpinannya.

“Kemudian, AHY bisa minta waktu menghadap Presiden Jokowi. Tak usah kirim surat-suratan segala. Pasti diterima dengan baik-baik,” sarannya.

Baca juga : Gempari Bagikan Nasi Kotak Dan Masker Di Jagakarsa

Menurutnya, langkah itu akan memberikan ketenangan terhadap publik dan tidak menimbulkan kegaduhan. “Kalau begitu, malah berpotensi banyak musuh nantinya,” kata anggota DPR periode 2014-2019 itu.

Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo ikut berharap kegaduhan ini segera berakhir. Baik kader partai maupun di luar partai Demokrat, harus bisa saling menghormati dan menghargai.

Baca juga : Partai Demokrat Kudu Segera Konsolidasi Internal

Dia meminta Moeldoko ataupun pihak di luar partai untuk menghormati kedaulatan partai. Begitu juga AHY dan kader Partai Demokrat agar tidak tipis kuping atau baper dan reaksioner. Apalagi, saat ini bangsa Indonesia tengah dihadapi masalah pandemi.

“Saling menghormati tentu akan lebih baik dan bisa mendinginkan suasana. Misalnya, Pak Moeldoko sowan dan hormat ke Pak SBY dan AHY sowan dan hormat ke Moeldoko, saya rasa ini bisa selesai,” katanya kepada Rakyat Merdeka, tadi malam. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.