Dark/Light Mode

Tudingan Menlu Tak Netral Di Arab Saudi

Karding Minta Habib Rizieq Tak Sebar Hoaks

Kamis, 4 April 2019 14:48 WIB
Abdul Kadir Karding. (Foto : istimewa)
Abdul Kadir Karding. (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding kecewa dengan tindakan Habib Rizieq Sihab (HRS) yang tidak teliti sebelum menyebar informasi kepada masyarakat. 

HRS sebelumnya menuding independensi aparatur pemerintah di luar negeri. "Adanya intimidasi dari Menlu terhadap jajarannya di Arab Saudi untuk Pemilu 2019 adalah sebuah kabar hoax. Karena setelah dicek Bawaslu, tidak ada bukti atas tuduhan tersebut," ujar Karding dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Baca juga : Gandeng Arab Saudi, Kadin Jajaki Ekspor UKM

Karding menyayanhkan informasi itu keluar dari seorang yang berprofesi sebagai pendakwah. Padahal, selama ini Rizieq dianggap sebagai ulama panutan oleh para pengikutnya. Ia menilai pernyataan Rizieq gegabah dan mengada-ada. Kaitan kehadiran Menlu ke Arab tak bisa langsung dispekulasikan dengan tudingan miring soal pemilu.

Faktanya Menlu berkunjung ke Jeddah dalam kaitan perlindungan WNI. "Yaitu untuk meresmikan gedung pelayanan satu atap yang sudah hampir 7 tahun dicita-citakan dan baru selesai bulan Februari lalu," terangnya.

Baca juga : Luhut Minta Nelayan Tidak Termakan Hoaks

Menlu meresmikan gedung pelayanan satu atap pada 3 Maret. Saat itu Menlu mengingatkan kepada semua staf di perwakilan untuk tetap mengedepankan integritas, profesionalisme dan netralitas. Ini bukan kali pertama Menlu menyampaikan itu.

Menlu bahkan memerintahkan kepada pokja pemilu luar negeri untuk membuat edaran sudah dua kali diedarkan ke seluruh perwakilan, yang meminta untuk memastikan agar seluruh staf perwakilan bersikap profesional, netral dan integritas. 

Baca juga : Dubes Saudi: Habib Rizieq Tidak Bermasalah

"Saya kira posisi Menlu selama ini jelas. Dia bukan seorang politikus, dia adalah seorang yang profesional pada tugas dan wewenangnya dalam memastikan kepentingan warga negara Indonesia di luar negeri," tandasnya. [HEN]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :