Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perluas Wawasan TA PKB, Gus Ami Ajak Nonton Film Politik

Kamis, 4 Maret 2021 11:18 WIB
Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Foto: Istimewa)
Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (AMI) mendorong peningkatan wawasan Tenaga Ahli (TA) Fraksi PKB DPR. Gus Ami, panggilan akrab Muhaimin, mengajak para TA untuk sering menonton film-film bergenre politik. 

“Banyak film politik yang bisa memberikan inspirasi bagaimana politik harus dijalankan untuk kepentingan umum. Mayoritas film-film politik menunjukkan kepada kita semua bahwa berpolitik itu tidak cukup hanya bermodal tekad dan semangat. Tetapi juga mensyaratkan kapabilitas dan disiplin diri dari para penggiatnya,” ujar Gus Ami, saat membuka workshop Fraksi PKB bertajuk “Peningkatan Kinerja FPKB Melalui Tenaga Ahli Fraksi dan Tenaga Ahli Anggota”, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/3)

Gus Ami mengungkapkan, banyak judul film politik yang memberikan gambaran bagaimana lika-liku politik di berbagai belahan dunia berjalan. Seperti serial drama politik “House of Cards” yang menggambarkan betapa kerasnya dunia politik di Amerika Serikat. 

Baca juga : Ajak Rakyat Melek Politik Dan Medsos

Selain itu, ada “Darkest Hour” yang bercerita tentang kepemimpinan Winston Churchil saat memimpin Inggris melawan aneksasi Jerman. Lalu ada “The Ides of March” tentang dinamika tim sukses seorang calon presiden, hingga “The Post” tentang dahsyatnya pengaruh media massa dalam mengubah arah kehidupan sebuah bangsa. 

“Dari film-film politik itu, kita bisa tahu bahwa menjadi orang baik saja belum cukup sebagai modal untuk merealisasikan sebuah idealism. Tetapi juga dibutuhkan komitmen, tekad, kapabilitas dan pengorbanan dari para aktivis politik,” katanya.

Khusus untuk peran dan fungsi TA, Gus Ami menyarankan untuk menonton film “The Report”. Film yang dibintangi Adam Driver tersebut menunjukkan betapa seorang tenaga ahli bisa membantu seorang ketua komite intelijen Senat Amerika Serikat membongkar skandal kebijakan CIA yang menggunakan teknik penyiksaan setelah teror 11 September di Amerika Serikat. 

Baca juga : Perluas Pasar, Toyota Bakal Jual Mobil Listrik Baterai

Di situ digambarkan betapa seorang tenaga ahli harus mampu menyampaikan ide mereka, meyakinkan anggota Senat yang didampingi, melakukan investigasi, menulis laporan, sehingga skandal tersebut diungkap ke publik. “Di situ kita ketahui seorang TA itu harus punya kemampuan interdisipliner dari kemampuan analitik, komunikatif, investigatif, hingga intelijen untuk bisa mempengaruhi kebijakan publik. Nah kami berharap TA PKB mempunyai kemampuan interdisipliner tersebut,” terangnya.

Gus Ami menegaskan, hari-hari ini publik terus menunggu keberpihakan para aktivis politik untuk mendorong terciptanya kehidupan masyarakat yang lebih baik. Menurutnya, dari berbagai jajak pendapat menunjukkan tingkat kepercayaan publik ke lembaga demokrasi seperti DPR dari waktu ke waktu terus mengalami penurunan. Kondisi ini harus disikapi serius agar kepercayaan terhadap sistem demokrasi tidak terus tergerus. 

“Pemilu, lembaga perwakilan, partai politik, kebebasan berpendapat merupakan perangkat-perangkat demokrasi. Kendati demikian itu hanyalah perangkat yang ditujukan untuk menciptakan kesejahteraan rakyat. Jangan sampai output dari perangkat itu tidak berpihak kepada rakyat sehingga mereka bisa disusupi dengan narasi ada alternatif sistem bernegara di luar demokrasi yang bisa menyejahterakan mereka. Ini tentu berbahaya,” pungkasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.