Dark/Light Mode

Luncurkan Buku Tentang Mega, PDI Perjuangan: Panduan Kader Lestarikan Alam

Rabu, 24 Maret 2021 20:31 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat meluncurkam buku berjudul Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam di Jakarta, Rabu (24/3). (Foto: Ist)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat meluncurkam buku berjudul Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam di Jakarta, Rabu (24/3). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PDI Perjuangan meluncurkan buku yang mengisahkan sosok Presiden ke-5, Megawati Soekarno Putri dalam kiprahnya melestarikan alam. Buku tersebut berjudul Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam. Acara peluncuran ini berlangsung daring dan dihadiri para kader Banteng di Jakarta, Rabu (24/3).

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, buku ini sebagai panduan seluruh kader PDI Perjuangan dalam membangun kultur partai merawat sungai, membersihkan lingkungan, dan menanam tanaman.

Baca juga : Cimory Luncurkan Yogurt Pertama di Indonesia Dalam Bentuk Pouch

"Berpolitik itu merawat kehidupan, membangun peradaban. Dengan lingkungan hidup yang indah, asri, dan bersih, akan menciptakan rasa syukur. Ruang sosial menjadi nyaman. Karena itulah menanam tanaman bersifat wajib sebagai kesadaran berorganisasi partai," kata Hasto.

Menurut dia, buku itu menggambarkan perhatian Megawati terhadap gerak menjaga lingkungan hidup.

Baca juga : Sungai Lamong Meluap, Beberapa Kecamatan Di Gresik Masih Banjir

"Jalan menanam bagi Megawati merupakan jalan kehidupan, penuh dengan nilai welas asih, tradisi kontemplasi, dan sekaligus jalan menjaga bumi dengan menyediakan oksigen bagi kehidupan," jelas Hasto.

Hasto menerangkan, partainya telah menggelorakan gerakan menanam tanaman konsumsi sejak setahun lalu. Di dalam program itu, terdapat gerakan menanam tanaman pendamping beras.

Baca juga : Warga Malaysia Ribut Penggunaan Kata Allah

"Tindakan impor beras yang dilakukan sepihak oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi lahir dari kalkulasi pragmatis. Seorang menteri harus memahami keanekaragaman pangan, dan berpikir bagaimana Indonesia bisa mengekspor pangan, bukan sebaliknya," jelas Hasto. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.