Dark/Light Mode

Migrant Care Dukung KPU Laporkan Penyebar Hoaks Pemilu

Rabu, 10 April 2019 23:59 WIB
Simulasi pemungutan suara (Foto: ANTARA)
Simulasi pemungutan suara (Foto: ANTARA)

RM.id  Rakyat Merdeka - Migrant Care mengecam hoaks terkait pelaksanaan Pemilu di luar negeri, dan mendukung langkah KPU untuk mengusut tuntas pelaku penyebaran berita bohong tersebut.

Untuk diketahui, Rabu (10/4), beredar hoaks berantai mengenai pelaksanaan Pemilu Indonesia di luar negeri, yang berisi hasil pemungutan suara. Hoaks ini tampaknya memperkeruh suasana terkait pelaksanaan Pemilu di luar negeri pada tanggal 8-14 April 2019, sebagai pemanasan pemilu serentak 17 April 2019.

Baca juga : Dukung Capres Boleh, Tapi Jangan Bikin Hoaks

Hoaks ini jelas disebarluaskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan memiliki potensi mendelegitimasi kredibilitas penyelenggara Pemilu.

Oleh karena itu, Migrant Care mendukung langkah KPU untuk mengusut tuntas hingga ke ranah hukum. Terkait pelaksanaan Pemilu Pendahuluan untuk WNI di luar negeri, memang membutuhkan perhatian khusus. Dengan adanya tiga metode pemungutan suara, yaitu melalui TPS, kotak suara khusus dan surat pos membutuhkan mekanisme pengawasan dan pemantauan khusus untuk menjamin asas luber dan jurdil tetap berlnagsung.

Baca juga : Nasi Goreng dan Tari Saman Pukau Masyarakat Beirut

Menurut pantauan Migrant Care sejak Pemilu 2004 hingga Pemilu 2014, metode Kotak Suara Keliling dan Surat Pos belum memiliki mekanisme pengawasan yang memungkinkan pengawas dan pemantau pemilu memastikan alur perjalanan surat suara.

Untuk itu Migrant Care, selaku pemantau resmi Pemilu Indonesia di luar negeri l, mendesak Bawaslu RI mengakomodasi akses pengawasan dan pemantauan perjalanan surat suara dari metode kotak suara keliling dan surat pos.

Baca juga : 2 Capres Terluka, Setop Segala Kampanye Hitam!

Migrant CARE juga akan memberangkatkan pemantau pemilu RI ke negara-negara yang memiliki DPT besar dalam Pemilu Pendahuluan yaitu Malaysia, Singapura dan Hongkong. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.