Dark/Light Mode

Rombongan Prabowo Dijejer di Surabaya

Orang-orang Itu Tergiur Jabatan

Sabtu, 13 April 2019 09:20 WIB
Prabowo Subianto pidato kebangsaan di Surabaya, Jumat (12/4). Di belakangnya, berjejer orang-orang yang disebutnya bakal jadi menteri atau para pembantunya di pemerintahan jika dia menang Pilpres.
Prabowo Subianto pidato kebangsaan di Surabaya, Jumat (12/4). Di belakangnya, berjejer orang-orang yang disebutnya bakal jadi menteri atau para pembantunya di pemerintahan jika dia menang Pilpres.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kampanye di Surabaya dimanfaatkan Prabowo, untuk mengumumkan para calon menteri jika nanti terpilih. Mereka dijejerkan Prabowo di belakang podium. Ada eks menteri, eks Panglima TNI, eks pimpinan KPK, eks pejabat BUMN, dan lain-lain. Warganet menuding mereka yang berjejer itu tergiur jabatan.

Prabowo menggelar kampanyenya di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur. Dia tiba di sana pukul 14.35 WIB. Sejumlah tokoh sudah hadir. Di antaranya, Amir Syamsuddin (eks Menkumham), Bambang Widjojanto (eks pimpinan KPK), Dahlan Iskan, (eks menteri BUMN) dan Gatot Nurmantyo (eks Panglima TNI). Ada juga Natalius Pigai (eks pejabat Komnas HAM), Otto Hasibuan (pengacara), Priyo Budi Santoso (eks wakil ketua DPR), Rocky Gerung (dosen), Tedjo Edhy Purdjiatno (eks Menko Polhukam), Said Didu (eks Sekretaris Kementerian BUMN), Sudirman Said (eks Menteri ESDM), Ichsanuddin Noorsy (pengamat) dan Dede Yusuf (eks Wagub Jabar). Kemudian, ada Rizal Ramli (eks Menko Maritim), Fuad Bawazier (eks Menteri Keuangan), Rustriningsih (eks Wagub Jateng), dan lain-lain.

Nama-nama mereka dibacakan oleh sang pembawa acara. Total ada 58 nama. Tokoh-tokoh yang dipanggil namanya, naik ke atas panggung. Para tokoh yang sebagian besar mengenakan setelan jas hitam dipersilakan duduk di kursi yang telah disediakan, menghadap ke penonton. Kecuali, Gatot dan Rocky Gerung.

Acara kemudian diawali dengan menyanyikan lagu "Indonesia Raya" dan doa yang dipimpin Ustad Yusuf Martak. Setelah doa selesai, Prabowo yang mengenakan safari cokelat  maju ke atas panggung. Berdiri di podium. "Merekalah yang mau ikut barisan akal sehat," ujar Prabowo memperkenalkan para calon pembantunya yang duduk di belakangnya.

"Tadi sudah diperkenalkan. Mau diperkenalkan lagi?" tanya Prabowo disambut jawaban serempak mau dari para pendukungnya. Prabowo pun membacakan nama-nama mereka berdasarkan urutan abjad.

Baca juga : Operasi Pasar Di Surabaya Sukses Turunkan Harga Bawang Merah

Saat menyebut Rustriningsih, tiba-tiba massa berisik. Rupanya, Rocky Gerung hadir. Teriakan Rocky pun menggema lagi. Mengenakan kemeja biru lengan pendek, Rocky bergegas naik ke panggung dan bersalaman dengan Prabowo. Kejutan kembali datang ketika Prabowo baru selesai menyebut nama Said Iqbal. Tetiba muncul Gatot Nurmantyo. Mengenakan baju koko putih, Gatot naik ke atas panggung.

"Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, seru Prabowo. Mereka inilah orang-orang yang akan membantu saya," ucap Prabowo.

Gatot yang diberi kesempatan memberikan sambutan, menyampaikan paparan tentang wawasan kebangsaan. Dia mengaku sengaja datang ke kampanye akbar Prabowo di Surabay,  karena panggilan bangsa dan merah putih.

Kemudian, Rizal Ramli dan Rocky Gerung dapat giliran berbicara. Di akhir acara, Prabowo kembali mengambil alih. Sekitar dua jam acara itu berlangsung.

Pengamat Politik Yunarto Wijaya menyebut, para tokoh ini kehilangan arah politiknya. "Yang jelas, kan ini orang-orang yang gagal mencoba peruntungannya," ujar Yunarto kepada Rakyat Merdeka.

Baca juga : Pimpinan KPK Sebut Prabowo Salah Persepsi Soal Kebocoran Negara Rp 2 Ribu Triliun

Gatot dan Dahlan, disebutnya sama-sama gagal maju menjadi capres. Dahlan, gagal di konvensi Partai Demokrat. Sementara Gatot yang sempat digadang-gadang, tidak mendapat dukungan. Sehingga, tidak berhasil maju. "Ini seperti orang yang hilang arah secara politik. Ingin menapak ke politik, tetapi hilang arah. Kemudian, dengan keterpaksaan, masuk ke dalam barisan Prabowo," imbuhnya.

Ini mirip dengan pola Rizal Ramli dan Sudirman Said yang dipecat Jokowi, kemudian berubah haluan ke pihak lawan. "Cerita mereka agak mirip," kata Yunarto.

Apakah orang-orang ini tidak punya kiprah? "Tidak. Mereka sangat punya kiprah. Punya kemampuan. Sayangnya, mereka terbawa dengan pola yang sama. Berhenti menjadi kritikus besar saja, bukan problem solver," Yunarto menyayangkan gaya politik para tokoh yang sama ini.

Menurut Yunarto, orang-orang yang hanya memberikan kritik dalam pidatonya tanpa memberi solusi, akan sulit diterima publik. "Ketika memilih, publik mencari sosok problem solver," imbuhnya.

Sementara Gatot, belum mau menyampaikan telah mengunci dukungannya untuk mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut. "Silakan cerminkan sendiri," kata Gatot, usai kampanye.

Baca juga : Banjir Sulsel Tewaskan 30 Orang, 25 Hilang, Ribuan Terdampak

Dia menampik kehadirannya di Pidato Kebangsaan Prabowo untuk mencari jabatan. Ia mengaku tak mau terlalu memikirkan jabatan, yang nanti akan dipercayakan Prabowo pada dirinya. "Saya datang hanya berjuang. Nanti saja. Apa pun yang dipercayakan pada saya, nanti saja," tegasnya.

"Atas telepon Prabowo, minta saya hadir bicara kebangsaan di sini," imbuh Gatot.

Sementara warganet menilai, tokoh-tokoh yang dipamerkan Prabowo ini tergiur jabatan. "Cie jadi mentri ni. wkwkw," cuit @notsuco me-mention sejumlah nama tokoh tadi. "Kelompok yang ngebet berkuasa dan berebut kue kuasa melalui kursi menteri," imbuh @sofyanYES.

@SugiHariantoPLD menyebut orang-orang ini barisan sakit hati. "Kalau kelompok kalian berakal sehat, yang sakit mana? Kalian kelompok akal sehat, tapi hati sakit karena tidak dapat kursi. Hihihi," kicaunya.

"Rasa malu sudah tertutup oleh rasa nafsu yang berlebih," imbuh @m_yanto_baemo. "Barisan orang-orang pecatan. Yang waras ngalah aja. Betul tidak????" cuit @cumpredoss75. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.