Dark/Light Mode

Ganjar Bilang 01 dan 02 Selesai

Jokowi dan Prabowo Kapan Foto Bareng Lagi

Minggu, 21 April 2019 06:31 WIB
Jokowi dan Prabowo dalam Debat Capre Jilid IV, di Jakarta, Sabtu (30/3). (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM).
Jokowi dan Prabowo dalam Debat Capre Jilid IV, di Jakarta, Sabtu (30/3). (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah gubernur mengajak warganya untuk menjaga suasana kondusif usai pilpres. Mari lupakan 01 dan 02. Kembalilah ke kosong-kosong alias persatuan Indonesia.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta para kepala daerah menyikapi pilpres dan pileg dengan bijaksana. Menjaga ketenangan masyarakat. "Kurangi statement-statement atau postingan-postingan yang kurang produktif dan membuat suasana tidak kondusif," kata Ridwan, di Gedung Sate, Bandung, kemarin.

Terakhir, Emil sapaan Ridwan Kamil mengimbau masyarakat menahan diri dan menunggu hasil resmi dari KPU. “Hasil akhirnya itu yang nanti bisa menjadi acuan," kata Emil.

Baca juga : Rocky Gerung Diminta Ingetin Prabowo Supaya Bisa Legowo

Sementara di akun Twitter miliknya, Emil menyoroti 12 anggota KPPS yang meninggal saat atau seusai bertugas menyelengarakan pencoblosan. Emil menilai, mereka adalah pahlawan pemilu. Ia pun meminta KPU mengevaluasi dan meninjau ulang alokasi waktu dan teknis pemilu serentak. “Karena sebagian besar mereka yang meninggal dunia terindikasi karena kelelahan intens saat bertugas hampir 24 jam nonstop untuk mengurusi 5 jenis pencoblosan,” tulis @ridwankamil.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga mengajak seluruh masyarakat kembali bersatu. Terutama pendukung paslon 01 dan paslon 02. Ganjar meminta tidak ada lagi kelompok 01 ataupun kelompok 02. "Sudah tidak relevan lagi masyarakat terpecah belah seperti sebelumnya. Hari ini sudah tidak ada lagi 'kampret-cebong,' tidak ada lagi 01 atau 02. Yang ada sekarang adalah nomor tiga, yakni Persatuan Indonesia," kata Ganjar, kemarin.

Ganjar pun berpesan kepada seluruh masyarakat melupakan perseteruan Pemilu lalu. Saatnya sekarang, semua bergandengan tangan dan kembali bersaudara. “Untuk proses Pemilu, serahkan kepada KPU sampai nanti ditentukan siapa pemenangnya," tegasnya. Ganjar juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang menjaga pesta demokrasi di wilayah Jateng aman dan damai. Meski diakui Ganjar, medsos masih ramai soal polemik quick count. Karena itu, ia berharap masyarakat mau menahan diri.

Baca juga : Plong Habis Nyoblos, Jokowi Mau Langsung Makan Bareng Ibu Iriana

Terakhir, Ganjar mendorong agar dua capres, Jokowi dan Prabowo bisa bertemu. Dia yakin jika kedua capres bertemu, tensi politik bakal kembali dingin. "Maka kita dorong Pak Jokowi bertemu dengan Pak Prabowo, bersalaman, berangkulan, foto bareng, tertawa bareng, pidato barengan. Insyaallah rakyat akan tenang melihat pemimpinnya bisa bersatu," tuntasnya.

Terpisah, Gubernur Jakarta Anies Baswedan memastikan kondisi ibukota aman dan terkendali. Jumat kemarin, Anies mengaku sudah berkeliling Jakarta memantau kondisi Ibukota. Dari pagi hingga malam. Dia bersyukur Jakarta baik-baik saja. Jalanan lengang. Bahkan saat memantau di Monas, Anies mengaku bertemu dengan Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono yang sedang berada di Posko Kodam Jaya. “Kalau libur seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya,” kata Anies lewat video yang diunggah di akun Twitter miliknya, Jumat malam.

Dia menepis kabar yang menyebut Jakarta ada ketegangan dan kondisi yang tak biasa. Menurut Anies, Jakarta tetap aman dan tenang. Ia pun mempersilakan warga menikmati libur panjang dengan menikmati beragam tempat rekreasi seperti Monas, Ragunan dan sebagainya. ”Alhamdulilah, Ibukota tenang dan damai. Selamat menikmati liburan panjang di Jakarta, untuk teman-teman semua,” ujarnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.