Dark/Light Mode

Pemburu Jabatan Bisa Spekulasi 5 Tahun Lagi

Calon Menteri Prabowo Sudah Bisa Gigit Jari

Selasa, 23 April 2019 05:55 WIB
Puluhan calon menteri Prabowo menyimak pidato kebangsaan capresnya di Dyandra Convention Center  Surabaya, Jawa Timur, 12 April 2019. (Foto: Tempo)
Puluhan calon menteri Prabowo menyimak pidato kebangsaan capresnya di Dyandra Convention Center Surabaya, Jawa Timur, 12 April 2019. (Foto: Tempo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil hitung cepat menyatakan, Prabowo Subianto kalah telak dari Jokowi. Para calon menteri Capres 02 pun sudah bisa gigit jari. Mereka yang masih pengen berburu jabatan dianjurkan berspekulasi lima tahun lagi.

Diketahui, Prabowo sudah “memajang” puluhan calon menterinya saat kampanye di Dyandra Convention Center, Surabaya, 12 April lalu. Beberapa di antaranya adalah Amir Syamsuddin, Bambang Widjojanto, Rizal Ramli, Sudirman Said, Dahlan Iskan, dan Gatot Nurmantyo.

Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo sebelumnya juga mengungkap, sudah sepakat dengan PAN dan PKS terkait kursi menteri. PAN dapat 7 menteri, PKS 6 menteri. Untuk partai lain, termasuk Demokrat, disebut Hashim masih dalam pembahasan.

Usai pencoblosan 17 April lalu, Prabowo disibukkan penghitungan suara. Dia bersikukuh, hasil hitung cepat yang memenangkan Jokowi tidak benar. Dia justru mengklaim menang 62 persen. Dasarnya, dari hasil penghitungan internalnya. Prabowo pun mengklaim diri sebagai presiden terpilih.

Baca juga : Sempat Nggak Kelihatan, Sandi Siap Tampil Bareng Prabowo di Kertanegara

Hanya saja, meski Prabowo mengklaim menang, pembicaraan soal menteri yang bakal mengisi kabinetnya, terhenti. “Belum. Menang dulu,” ujar Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo- Sandi, Sudirman Said, Senin (22/4).

“Sampai hari ini, Pak Prabowo dan Bang Sandi fokus pada penyelesaian proses pemilu ini dan menjaga semangat tim,” tambah Sudirman.

Wakil Direktur Relawan BPN, Ferry Juliantono juga menyebut, belum ada pembicaraan lanjutan soal posisi menteri. “Kami fokus pada penghitungan suara,” ujar Ferry saat dikontak Senin (22/4) malam.

Sementara Sandiaga Uno, memilih bungkam saat ditanya soal itu. Hadir di Media Center, Senin (22/4) siang, Sandi hanya tersenyum saat dicecar wartawan.

Baca juga : Mau Umumkan 80 Calon Menteri, Prabowo Pede Apa Kepedean?

Lazimnya, ketika seseorang terpilih menjadi presiden, dia akan langsung merumuskan implementasi program dan susunan kabinetnya.

Pengamat Politik UIN Adi Prayitno menyebut, para calon menteri 02 bersiap gigit jari. “Tinggal tunggu tanggal 22 Mei nanti, pengumuman KPU. Mereka menjadi tidak ada gunanya, jika Prabowo kalah. Bubar jalan,” ujar Adi kepada Rakyat Merdeka, Senin (22/4) malam.

Netizen juga mengomentari soal ini. “Gawat kalau sampe gagal. Mana udah diumumkan masuk calon menteri, mau ditaruh di mana muka,” cuit @ My_FallinStar. “Ciee yang batal jadi menteri,” goda @MasioNgono.

“Hasil quick count biasanya nggak akan jauh sama hasil KPU. Sudahlah, para calon menteri 02 sudah bisa gigit jari sekarang. Kembali ya 5 tahun mendatang,” tambah @AlsNugrahaa.

Baca juga : Pakai Kata "Ndasmu", Karakter Asli Prabowo Yang Kasar Tak Bisa Ditutupi

Akun @jump2nov menyebut para bekas menteri era Jokowi yang kini bergabung ke Prabowo berjuang mati- matian agar capres 02 itu menang. Supaya, mereka dapat kursi menteri. Apalagi, Rizal Ramli. “Ramli caper, berharap kalau Prabowo menang dia kecipratan jadi menteri. Soalnya kalau Jokowi yang menang lagi, dia cuma bakal jadi radio rusak doang, bunyi-bunyi nggak jelas dan nggak ada yang dengerin,” sindirnya.

Sementara @bangprojo menilai, Prabowo sudah sukses menggelar gladiresik, tapi realitanya, gagal. “Gladiresik Pak Prabowo lengkap juga ya, mulai dari deklarasi sampe pengumuman nama-nama menteri kabinet,” sindirnya.

“Buat Istana di rumah sendiri, susun menteri trus buat pengawalan, jadilah presiden di rumah sendiri,” tambah @BidikPas. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.