Dark/Light Mode

Mau Umumkan 80 Calon Menteri, Prabowo Pede Apa Kepedean?

Kamis, 11 April 2019 08:44 WIB
Capres 02 Prabowo Subianto dalam Debat Capres Jilid 4 di Hotel Shangri-La Jakarta, Sabtu (30/3). (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka)
Capres 02 Prabowo Subianto dalam Debat Capres Jilid 4 di Hotel Shangri-La Jakarta, Sabtu (30/3). (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rencana Prabowo Subianto mengumumkan 80 nama calon menteri mendapat tanggapan beragam. Ada yang bertanya, Capres 02 ini pede apa kepedean yah. Pilpres belum, menang juga belum, kok mau ngumumin calon menteri.

Dalam sejumlah kampanyenya, Prabowo memang kerap melempar nama-nama yang dianggapnya layak jadi menteri. Sebut saja Presiden PKS Sohibul Iman, eks gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Tak hanya Prabowo. Sandiaga Uno pun beberapa kali mengungkapkan hal serupa. Awal pekan lalu misalnya, Sandi bicara kemungkinan akan menggandeng sejumlah menteri Jokowi yang berprestasi. Beberapa yang disebut antara lain Sri Mulyani dan Chatib Basri.

Baca juga : Prabowo Tegur Pendukung Sendiri

Kata Sandi, selama mereka memiliki prestasi, punya tata kelola yang baik, budi pekerti dan akhlakul karimah, tentu saja akan dirangkul demi kemajuan. Rupanya, penyebutan nama menteri itu bukan hanya wacana.

Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said memastikan, Jumat besok Prabowo akan mengumumkan para calon menteri di kabinetnya. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya 80 orang. Para calon menteri ini akan diundang saat kampanye akbar di Surabaya, di hari yang sama.

Sudirman menyebut, 80 orang ini akan diperkenalkan sebagai menteri dan para pembantu, apabila Prabowo menang Pilpres. Namun, Sudirman tak mau membuka, siapa saja 80 orang yang dimaksud. Dia memberi bocoran, mereka merupakan orang-orang yang sering ikut diskusi pakar selama masa kampanye berlangsung.

Baca juga : Menteri Sofyan Manjakan Petani

Dari 80 orang tersebut, Sudirman menjelaskan sebanyak 34 akan menduduki posisi menteri. Sisanya, diproyeksikan menempati jabatan kepala lembaga negara bahkan pimpinan BUMN. Selain itu, orang-orang tersebut akan ditempatkan di legislatif, yudikatif, dan lembaga penegak hukum.

"Kita bicara posisi kabinet, tapi keseluruhan. Punya 3.000 orang aja nggak cukup. Nanti akan diumumkan di Surabaya tanggal 12. Pak Prabowo akan pidato dan menjelaskan itu," kata Sudirman di Jakarta, Rabu (10/4).

Rencana pengumuman nama calon menteri itu juga diamini Ketua DPP Gerindra Habiburokhman. "Saya dengar ada 80 putra terbaik bangsa. Tapi belum fixed," ujar Habiburokhman.

Baca juga : Prabowo Dibilang Otentik, Prabowo Dinilai Nggak Sopan

Rencana ini kritik kubu Jokowi-Maruf. Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Nasrullah Zubair geleng-geleng kepala. Kata dia, apa yang dilakukan Prabowo tersebut tidak elok. "Apa kata dunia, jika 80 orang nama yang sudah diumumkan tersebut batal mendapatkan jabatan menteri? Malu kan?" kata Inas, sapaan akrab Nasrullah.

Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, hal ini dilakukan Prabowo untuk memperluas jaringan pendukung. Juga menambah simpati masyarakat pada Pilpres 2019. "Ini merupakan sarana untuk memperluas jaringan pendukung dan menambah simpati," kata Hendri, Rabu (10/4).

Contohnya, kata Hendri, penyebutan nama penyidik senior KPK Novel Baswedan sebagai calon jaksa agung. Begitu juga penyebutan nama Ahmad Heryawan. Menurutnya, Prabowo jelas mengharapkan keuntungan elektoral dengan menyebut nama-nama dalam kabinetnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.