Dark/Light Mode

Kemenangan Jokowi-Maruf Cuma Tinggal Diumumkan Secara Resmi

Jumat, 3 Mei 2019 14:14 WIB
Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Usman KansongĀ (Foto: Istimewa)
Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Usman KansongĀ (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Data real count KPU yang hingga pukul 2 siang ini, (Jumat, 3/5) telah mencapai 63,45 persen.  Dari data tersebut, Capres-cawapres nomor urut 01 tetap memimpin perolehan suara 55,94 persen. Sedangkan Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi meraih 44,06 persen. 

Dengan angka yang sudah mantap ini, Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Usman Kansong yakin, kemenangan Jokowi-Ma'ruf sudah semakin dekat. Kemenangan itu cuma tinggal diumumkan secara resmi oleh KPU. 

Baca juga : Jelang Penobatan, Raja Thailand Umumkan Nama Istrinya

Usman menyebut, real count KPU itu tidak jauh berbeda dengan data real count yang tersaji di War Room TKN. Hingga kemarin sore, data real count di War Room TKN menunjukkan bahwa Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 53.867.700 suara atau 55,48 persen, sementara Prabowo-Sandiaga meraih 43.185.376 suara atau 44,52 persen.

"Selisih dua digit, atau lebih dari 10 juta suara. Serta hanya ada perbedaan tipis antara real count KPU dan milik TKN, menunjukkan bahwa Jokowi-Ma'ruf Amin sudah menang. Kita hanya tinggal hanya menunggu formalitas pengumuman dari KPU. Semua hasil quick count dari berbagai lembaga survei, ditambah real count KPU dan data tabulasi kami telah membantah data BPN yang mengklaim bahwa mereka menang 62 persen," jelas Usman dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (3/5).

Baca juga : Kedubes Saudi Imbau Warganya Tinggalkan Sri Lanka

Usman menegaskan, klaim BPN itu jelas bohong. Beberapa bukti kebohongan dan kejanggalan data BPN terlihat jelas. Dalam penghitungan di Lampung, Real count pihak BPN hanya dilakukan pada 30 TPS dari total lebih 26.000 TPS. Berikutnya di DKI Jakarta, BPN hanya menghitung real count di 300 TPS, padahal terdapat lebih dari 29.000 TPS. Selanjutnya di Riau, real count kubu 02 hanya dilakukan di 145 TPS dari sekitar 17 ribuan TPS. Di Bangka Belitung, real count Prabowo-Sandi hanya dilakukan pada 2 TPS dari jumlah 3.804 TPS.

"Kemarin kami menerima 25.000 pengaduan, sebanyak 14.000 di antaranya itu terkait dengan kecurangan yang menguntungkan 02 dan tentu merugikan pihak kami. Jadi, pantas jika mereka mengklaim menang 62 persen  karena data sangat sumir diperoleh dari TPS-TPS yang hanya memenangkan mereka. Data kemenangan 02 ini jelas membodohi dan membuat rakyat irasional. Pekan ini hal itu diamplifikasi melalui narasi kecurangan dan dimainkan melalui Ijtima Ulama," jelas Usman.

Baca juga : Transparansi TKN Jokowi-Maruf Dipuji Media Asing

Oleh karena itu, TKN berharap masyarakat tidak terpecah belah oleh kegiatan yang tidak dilandasi ketentuan hukum yang berlaku. Jika BPN mempunyai bukti, TKN mempersilakan untuk menyampaikan ke Bawaslu. 

"Jangan hanya berhenti pada Ijtima Ulama. Lapor saja ke Bawaslu sebagaimana kami juga menyampaikan indikasi kecurangan 02 maupun kecurangan-kecurangan lain kepada Bawaslu," lanjutnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.