Dark/Light Mode

Saran TKN Untuk Prabowo

Tak Usah Curhat Ke Media Asing, Lapor Bawaslu Saja

Rabu, 8 Mei 2019 05:45 WIB
Capres 02 Prabowo Subianto (tengah) . (Foto: Istimewa).
Capres 02 Prabowo Subianto (tengah) . (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Upaya Prabowo Subianto merangkul media asing untuk sampaikan kecurangan, dipastikan nggak mempan. Justru, dunia Internasional sudah ucapkan selamat dan apresiasi terhadap pelaksanaan Pemilu 2019.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding menyikapi pertemuan Prabowo dengan media asing di Kertanegara, pada Senin (6/5) kemarin.

Menurutnya, harapan Prabowo agar media asing menyampaikan kecurangan Pemilu 2019 sulit terwujud. Pasalnya, pasca pemungutan suara 17 April lalu, para pimpinan negara sahabat sudah mengucapkan selamat pada Presiden Jokowi.

Apresiasi atas pelaksanan Pemilu 2019 ikut diberikan. “Ini bukti, kalau dunia Internasional mengapresiasi keberhasilan Pemilu 2019 yang dilaksanakan secara transparan, jujur, dan adil,” kata Karding dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/5).

Baca juga : Transparansi TKN Jokowi-Maruf Dipuji Media Asing

Karding membeberkan tokoh dunia yang sudah menelpon Jokowi. Ada Perdana Menteri Inggris Theresa May. Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-Beom, Duta Besar Jerman untuk Indonesia Peter Schoof, Duta Besar Denmark untuk Indonesia Rasmus Kristensen, Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan, serta Presiden International Foundation om Electoral System Anthony Banbury dan Menteri Luar Negeri Thailand.

“Ucapan selamat itu menunjukkan Pilpres dan Pileg di Indonesia berjalan lancar dan demokratis sesuai dengan standar internasional,” tegas Karding.

Menurut Karding, pernyataan capres 01 soal kecurangan di hadapan media asing bukan hal yang baru. Menurutnya, sebelum pencoblosan dimulai pun, pihak lawan sudah membangun narasi kecurangan pemilu.

“Ini upaya mendelegitimasi pemilu. Jelas ini bertentangan dengan realitas yang ada. Bahkan pujian dari banyak pemimpin dunia sudah diberikan,” kata anggota DPR asal PKB ini. Lagian, kata Kading, bukannya kubu 02 sudah mengklaim kemenangan.

Baca juga : Prabowo: Terima Kasih Atas Pengorbanan Saudara

Tentunya, sangat aneh bila bolak-balik bilang Pilpres 2019 curang. “Jangan-jangan karena tidak bisa membuktikan kemenangan, kini beralih ke narasi curang. Ya kalau punya bukti pemilu curang bawa ke Bawaslu, jangan berkeluh kesah kepada asing,” tuturnya.

Sebelumnya, Jokowi juga sempat menyinggung tanggapan dunia Internasional terhadap pemilu di Indonesia. Kata Jokowi, ada sekitar dari 22 pimpinan negara sahabat yang menelponnya untuk apresiasi Pemilu 2019.

Kata Jokowi, tiga di antara 22 pemimpin negara sahabat yang mengucapkan selamat kepada dirinya yakni Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Jokowi mengapresiasi ucapan selamat dari 22 kepala negara tersebut. Mengingat, pemilu yang digelar Indonesia adalah yang terbesar dan terumit di dunia. Karena Indonesia memiliki 17 ribu pulau dengan lebih dari 800 ribu TPS.

Baca juga : Video Prabowo dan Ibu Irah, Diributin Kawan dan Lawan

“Ini sebuah pemilu besar yang kalau mungkin negara lain melihat itu betul-betul sangat kagum, dan tingkat partisipasi yang hampir 81 persen itu juga sesuatu yang sangat tinggi sekali,” ucapnya.

Seperti diketahui, pasa Senin (6/5) sore, Prabowo kumpulkan berbagai media asing di kediamanannya, Jl. Kertanegara, Jakarta. Pertemuan yang juga dihadiri oleh Sandiaga Uno dan elit BPN itu menyoroti pelaksanaan Pilpres 2019.

Kepada media asing, Prabowo membeberkan hasil temuan BPN. Prabowo bilang pelaksanaan Pilpres 2019 banyak terjadi kecurangan. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.