Dark/Light Mode

Gabung Koalisi Pemerintah, PAN Janji Konsisten Membela Rakyat

Minggu, 12 September 2021 09:14 WIB
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno (Foto: Instagram/eddy_soeparno)
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno (Foto: Instagram/eddy_soeparno)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Amanat Nasional (PAN) terus menggaungkan diri sebagai partai tengah yang identik dengan pesan cinta damai. Tidak ke kiri, juga ke kanan. Sekalipun berada di ceruk pemilih suara Islam, partai berlambang matahari ini menegaskan sebagai Islam toleran dan mencintai kerukunan.

“Narasi politik kami nasionalis religius, berada di tengah. Posisi politik kami ini juga diterima baik oleh masyarakat,” ujar Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Dijelaskannya, kepercayaan masyarakat itu terindikasikan dari eksistensi PAN di Senayan sejak partai ini lahir sebagai buah Reformasi. Di Pemilu 2019, partai berlambang matahari ini meraih 9.572.623 suara nasional yang terkonfersi menjadi 44 kursi di DPR.

Wakil Ketua Komisi VII DPR ini mengatakan, eksistensi PAN ini bisa dilihat dari bursa survei menjelang Pemilu 2024. Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) merilis, partai ini meraih 6,1 persen suara di pesta demokrasi nanti. Biasanya, PAN diprediksi tidak lolos Parliamentary Threshold (PT).

Lembaga survei ini juga menempatkan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas di posisi keempat bursa Calon Presiden 2024 dengan elektabilitas 4,7 persen. Respons positif masyarakat atas PAN dan Zulhas ini diklaim karena sikap PAN yang cinta damai.

“Cerminan naiknya elektabilitas PAN beberapa waktu ini, indikasi bahwa kita diinginkan masyarakat,” ucapnya.

Eddy memastikan, akan terus berada di baris massa rakyat. Tidak hanya untuk urusan politik dan kebangsaan. Melainkan, konsistensi mendampingi rakyat melawan pandemi Covid-19.

Politisi yang menyumbangkan seluruh gajinya di DPR untuk pandemi ini mengatakan, salah satu bentuk konsistensi partainya berpihak kepada rakyat adalah sikap partai yang memilih bergabung mendukung Pemerintah. Padahal, PAN adalah rival Jokowi di Pilpres 2019.

Menurutnya, situasi pandemi ini yang membuat PAN bergabung. Baginya, saat ini adalah waktu yang tepat menjunjung tinggi persatuan, bersama-sama seluruh pihak untuk melawan virus asal Wuhan ini.

Eddy juga menyerukan kepada seluruh kader untuk tidak ambil pusing soal perjuangan membantu rakyat di tengah pandemi ini. Dampak positif perjuangan itu membuat popularitas PAN dan Zulhas terdongkrak. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.