Dark/Light Mode

Pasca Bupati Merya Nur Dicokok KPK

Banteng: Segera Pilih Wabup Kolaka Timur...!

Rabu, 29 September 2021 07:05 WIB
Politisi PDI Perjuangan, Hugua. (Foto: Istimewa)
Politisi PDI Perjuangan, Hugua. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PDI Perjuangan menyoroti kekosongan jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), pasca Bupati Koltim Merya Nur dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Partai moncong putih mendesak, agar DPRD Koltim segera memilih Wakil Bupati (Wabup), lalu diangkat jadi Plt Bupati Koltim.

Politisi PDI Perjuangan, Hugua menilai, kekosongan kursi Bupati dan Wabup Koltim sekaligus adalah kejadian tidak biasa. Sementara pengangkatan Penjabat (Pj) berpotensi menimbulkan kerawanan karena tidak legitimate.

Baca juga : Banteng Pilih Tutup Kuping

Hugua mengatakan, awalnya Andi Merya Nur adalah Wakil Bupati Koltim, lalu diangkat jadi Bupati. Pengangkatan ini karena Bupati definitif sebelumnya meninggal dunia. Tapi, saat itu posisi wakil belum terisi.

Saat partai pengusung mulai menggodok nama Wakil Bupati, lanjut Hugua, tiba-tiba Bupati Koltim Merya Nur terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca juga : Kasus Tanjungbalai, Dewas KPK Segera Panggil Lili Pintauli

Hingga kini, jelas mantan Bupati Wakatobi dua periode ini, tak ada Wakil Bupati yang menggantikan posisi Merya. Padahal, Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2006 Pasal 137 menyebut, jika bupati berhalangan, maka wakil bupati akan menggantikan secara otomatis.

Diakui Hugua, Gubernur Sultra bisa saja menunjuk Penjabat (Pj) untuk mengisi posisi eksekutif, setelah sebelumnya berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Tapi, posisi Pj tidaklah legitimate seperti kepala daerah definitif yang terpilih di Pilkada.

Baca juga : Kubu Banteng Mulai Kasih Lampu Hijau

“Itu disebabkan, Pj bukan pilihan rakyat maka tetap akan menimbulkan kerawanan di Koltim,” papar anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sultra ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.