Dark/Light Mode

Yusril Jadi Pengacara Moeldoko Cs

PBB Ogah Pusing Sama Kritikan Elite Demokrat

Minggu, 3 Oktober 2021 07:25 WIB
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. (Foto: Istimewa)
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Firmansyah berharap, AHY bisa menertibkan anak buahnya yang menyerang Yusril secara personal. Apalagi, banyak orang mengetahui, profesi Yusril itu pengacara handal. Dia menjamin, apa yang dilakukan Yusril merupakan profesionalitasnya sebagai pengacara.

Menurutnya, tidak elok jika serangan politisi Demokrat itu dibiarkan. Dampaknya, bisa merusak harmonisasi Demokrat-PBB, terutama kader kedua partai di daerah. Pasalnya, tidak sedikit kedua partai ini berada satu koalisi di level kepala daerah.

Baca juga : Diterima Moeldoko, Konfederasi Sopir Logistik Indonesia Batal Demo

“Khususnya di grassroot, sangat terasa menjadi konflik dua parpol. Padahal jelas, uji materi AD/ART Demokrat, tidak terkait PBB,” ungkapnya.

Intinya, kata Firmansyah, jangan sampai permasalahan hukum ini berujung dengan perseturuan politik antara PBB dengan Partai Demokrat. Pihaknya tetap berupaya berpikir positif, dan tetap fokus terhadap tugas partai membantu pemerintah melawan pandemi Covid-19.

Baca juga : Kunker Di Jombang, Moeldoko Ziarah Ke Makam Gus Dur Dan Nostalgia Masa SMA

Sebelumnya, Partai Demokrat kubu AHY ramai mengkritik Yusril. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Irwan meminta kepada Yusril sebagai seorang politisi, dan Ketua Umum PBB saling menghormati di antara parpol.

Lebih tajam lagi disampaikan Wasekjen Partai Demokrat, Rachlan Nashidik. Rachlan menuding Yusril memihak Moeldoko karena berorientasi pada keuntungan belaka.

Baca juga : "Kami Dukung AHY Sebagai Ketum Demokrat…"

“Klaim netralitas Yusril adalah tabir asap yang sia-sia menutupi pemihakannya pada KSP Moeldoko. Alih-alih kampiun demokrasi, seperti klaimnya sendiri, Yusril dalam kasus ini justru kuku-kuku tajam dari praktik politik yang menindas,” tuding Rachlan. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.