Dark/Light Mode

Daripada Recoki Partai Demokrat AHY

Jenderal Moeldoko Disaranin Bikin Partai Anyar Aja Daaah

Senin, 4 Oktober 2021 07:25 WIB
Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra, dalam konfrensi pers bertajuk ‘Demokrat berkoalisi dengan Rakyat VS Moeldoko Berkoalisi dengan Yusril’, di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (3/10/2021). (Foto: Humar Partai Demokrat)
Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra, dalam konfrensi pers bertajuk ‘Demokrat berkoalisi dengan Rakyat VS Moeldoko Berkoalisi dengan Yusril’, di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (3/10/2021). (Foto: Humar Partai Demokrat)

 Sebelumnya 
Bahkan di konfrensi pers itu, awak media dipertontonkan video singkat selama 15 menit, ihwal perjalanan Kongres yang berujung pengangkatan AHY sebagai Ketum Partai Demokrat, menggantikan posisi ayahnya, yaitu SBY.

“Dalam video ini jelas-jelas semua persyaratan terpenuhi, berlangsung demokratis dan semua tahapan dilaksanakan. Kami juga tunjukkan surat pernyataan seluruh peserta kongres. Surat yang masuk ini sekitar 90 persen, sudah lebih dari cukup membuk­tikan kebenaran,” paparnya.

Baca juga : Demokrat Bukan Seperti Kacang Lupa Kulitnya Lho

Alumni Universitas Indonesia (UI) itu sangat yakin, Partai Demokrat kubu AHY akan menang, karena berkoalisi dengan rakyat, sementara Kubu Moeldoko berkoalisi dengan Yusril.

Seperti kader Partai Demokrat sebelumnya, Herzaky juga menguliti sosok Yusril. Mulai dari tarif pengacara selangit, di atas Rp 100 miliar, hingga tepisan pendapat-pendapat Ketum Partai Bulan Bintang (PBB). Salah satunya, SBY tidak bisa nyapres di 2004 tanpa dukungan PBB.

Baca juga : Syarief Hasan: Perayaan HUT Demokrat Kubu Moeldoko Rusak Etika Demokrasi

“Strategi mereka, dalangnya Moeldoko, wayangnya Yusril, dengan pemeran pembantu para pemohon tersebut. Kita tahu, yang namanya kontrak profesional, pasti ada rupiahnya. Itu wajar. Tapi kami minta agar Yusril mengakui saja. Jangan berkoar-koar demi demokrasi,” tegasnya. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.