Dark/Light Mode

Soal Duet Prabowo-Puan

Hasto: Terlalu Dini

Senin, 8 November 2021 09:14 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Foto: Dok. PDIP)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Foto: Dok. PDIP)

 Sebelumnya 
Lalu, bagaimana peluang duet Prabowo-Puan? Pakar komunikasi politik Lely Arrianie melihat, peluangnya cukup besar. Pasangan ini juga diprediksi akan menjadi calon kuat di Pilpres 2024. "Duet Prabowo dan Puan itu kuat, karena dua partai besar bergabung," kata Lely, dalam perbincangan dengan Rakyat Merdeka, tadi malam.

Lely meyakini, di internal PDIP, Puan akan lebih dipilih ketimbang Ganjar Pranowo. Meskipun Ganjar punya elektabilitas yang lebih tinggi. Ada banyak faktor lain yang lebih dipertimbangkan selain elektabilitas. Salah satunya trah Soekarno. Menurut Lely, hanya sosok dari trah Soekarno yang mampu menjaga soliditas partai dan loyalitas kader PDIP seperti saat ini.

Baca juga : Gerindra Kaget Banget

"Belum tentu Ganjar mampu menjaga PDIP. Karena dia bukan trah Soekarno. Puan, walau bagaimanapun, dia itu cucu Soekarno," ucapnya.

Selain itu, karier politik Puan juga meritokrasi. Bukan ujug-ujug jadi. Puan mulai dari bawah, berawal dari kader lalu jadi anggota DPR, kemudian naik jadi Ketua Fraksi DPR, Menteri, dan sekarang menjadi Ketua DPR.

Baca juga : Mbak Puan, Ayo Dong Teriak Lebih Kencang

Ia juga meyakini, PDIP tidak masalah jika harus mengalah ke Gerindra dengan terima posisi cawapres. "Puan juga bisa sambil belajar di posisi Wapres," sambungnya.

Jebolan doktoral terbaik Universitas Padjadjaran, Bandung ini, menilai, pernyataan Hasto yang merespons deklarasi Prabowo-Puan terlalu dini, bukan pertanda tidak setuju. Akan tetapi lebih untuk menjaga situasi. Dia melihat, PDIP ingin menghindari komunikasi politik yang cenderung noise.

Baca juga : Perebutan Singgasana

Analisis berbeda disampaikan Yunarto Wijaya. Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia justru menilai peluang duet Prabowo-Puan berat. "Karena ada logika politik yang tidak ketemu. Bagaimana mungkin partai pemenang peringkat pertama menempatkan kadernya sebagai cawapres," kata pria yang akrab disapa Toto ini, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.