Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kedewasaan Politik Masyarakat Tinggi
Pemilu 2024 Bakal Adem Ayem, Mari Kita Aminkan
Minggu, 23 Juli 2023 06:45 WIB
Sebelumnya
“Para politisi harus memberi instruksi agar pendukung dan pengikutnya tidak melakukan ujaran kebencian. Para ulama, akademisi, semua komponen harus terlibat dalam upaya mengeliminasi ujaran kebencian ini sesuai porsi dan kapasitas masing-masing,” imbuhnya.
Sedangkan konsisten, kata Ishaq, berarti ada upaya mengatasi ujaran kebencian ini dilakukan setiap saat. Kata dia, jangan sampai pada saat berkuasa melarang ujaran kebencian, tapi saat menjadi oposisi atau ingin merebut kekuasaan malah menghalalkan.
“Begitu juga dalam penegakan hukum. Siapapun yang melakukan harusnya memperoleh sanksi yang tegas, tanpa pandang bulu,” tegasnya.
Baca juga : Pemilu 2024 Bakal Seru Dan Semarak
Ishaq menyebutkan, fenomena ujaran kebencian dalam proses politik terjadi karena empat faktor. Pertama, perasaan benci terhadap orang atau kelompok politik tertentu.
“Situasi ini terjadi karena masyarakat selalu diberi informasi salah dan tendensius. Sehingga cenderung memandang negatif kelompok lain yang berseberangan,” katanya.
Kedua, fenomena yang disebut ‘trolling.” Yaitu, sengaja mengomentari sesuatu dengan maksud menyudutkan atau menjatuhkan. “Hal ini terkait dengan kontestasi politik yang cenderung tanpa etika,” ujarnya.
Baca juga : Politik Uang Marak Di Pemilu, Firli Cs Gregetan
Ketiga, maraknya penggunaan sosial media dan internet. Kata dia, pelaku ujaran kebencian berlindung pada anonimitas atau menggunakan akun palsu. Sehingga, dia dapat lebih leluasa mengungkapkan kebencian di dunia sosial.
“Keempat, literasi sosial politik yang rendah. Hal ini berkaitan dengan pemahaman masyarakat yang menganggap bahwa politik itu adalah perebutan kekuasaan, sehingga segala cara dihalalkan. Padahal itu keliru,” tuturnya.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu 23/7/2023 dengan judul Kedewasaan Politik Masyarakat Tinggi, Pemilu 2024 Bakal Adem Ayem, Mari Kita Aminkan
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya