Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Nggak Ada Partai Yang Dominan
Pemilu 2024 Bakal Seru Dan Semarak
Sabtu, 22 Juli 2023 07:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemilu 2024 bakal berjalan seru dan dinamis. Tidak ada partai yang dominan. Mayoritas calon pemilih juga akan mudah memindahkan pilihan terhadap parpol yang akan dicoblosnya.
Hal ini membuat pesta demokrasi mendatang menjadi dinamis. Partai lama, nonparlemen, hingga partai baru sama-sama memiliki peluang untuk menang.
“Berasarkan tren party-ID (identifikasi partai), pemilih itu mudah ke lain hati. Secara teori, swing voters sangat banyak. Partai baru bisa bersaing,” ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan di Webinar Nasional Moya Institute, yang digelar secara daring, kemarin.
Baca juga : Amankan Pemilu 2024, KSP Lakukan Pemetaan Wilayah Rawan Keamanan
Di acara bertajuk “Tantangan dan Peluang Parpol Baru dan Non-Parlementer pada Pemilu 2024” itu Djayadi mengungkapkan, partai baru bisa bersaing juga karena tingginya angka pengguna internet. Pemilih milenial, dengan rentang usia 17-40 tahun kuantitasnya mencapai lebih dari 52 persen.
Menurutnya, ada enam cara untuk parpol meraih kemenangandi Pemilu. Pertama, memiliki tokoh nasional partai yang dapat memayungi semua dapil secara nasional. Misalnya, di PDI Perjuangan (PDIP) ada sosok Megawati Soekarnoputri, dan di Partai Demokrat ada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kedua, brand atau citra partai. “Misalnya Perindo, itu lagunya (mars) sering diputar dan dihapal anak-anak. Ini upaya meningkatkan pengenalan terhadap partai,” ucapnya.
Baca juga : MK Kerahkan 600 Pegawai
Ketiga, mesin partai. Apakah pengurus dan kader partai ini bergerak secara terstruktur, sistematis, dan massif (TSM) atau tidak. Di sini, diperlukan koordinasi antar calon legislatif (caleg). Misalnya, untuk memenangkan satu kursi diperlukan dua sampai tiga caleg bergerak secara koordinatif.
Keempat, wajib memiliki peta persaingan antar partai. Kelima, memiliki kandidat di tingkat dapil dan lokal. “Pileg itu kompetisi lokal, ditentukan oleh dapil. Terakhir, partai harus memiliki kemampuan memahami dan mendalami karakteristik pemilih,” pungkasnya.
Senada disampaikan pemerhati isu strategis dan global, Prof. Imron Cotan. Dalam analisanya, saat ini terjadi penguatan peran tokoh lokal di kancah nasional. Contohnya, keberadaan mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi sebagai Ketua Harian Partai Persatuan Indonesia (Perindo). TGB, juga masuk bursa Cawapres Ganjar Pranowo.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya