Dark/Light Mode

Deklarasi Cawapres Anies, Demokrat-PKS Sejalan, NasDem Beda Sendiri

Minggu, 20 Agustus 2023 08:45 WIB
Anies Baswedan dan elite parpol Koalisi Perubahan. (Foto: Ist)
Anies Baswedan dan elite parpol Koalisi Perubahan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Koalisi Perubahan masih belum satu suara soal waktu deklarasi Cawapres Anies Baswedan. Demokrat dan PKS minta deklarasi dilakukan secepatnya. Sementara NasDem minta jangan buru-buru.

Koalisi Perubahan yang terdiri dari NasDem, Demokrat dan PKS masih tarik-tarikan soal Cawapres Anies. Jika sebelumnya ribut soal kriteria, kini mereka meributkan waktu deklarasi Cawapres.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali mengatakan, Koalisi Perubahan tidak akan mendeklarasikan bakal Cawapres Anies dalam waktu dekat. Ia pun meminta agar Demokrat dan PKS lebih bersabar terkait hal tersebut.

Menurutnya, tidak ada alasan untuk buru-buru mengumumkan pendamping Anies. Sebab, politik itu bukan persoalan kepintaran, tetapi bagaimana memanfaatkan momentum. "Selalu saya katakan, meminta kepada teman-teman koalisi, mbok ya bersabar," pinta Ali.

Ali lalu mengungkit Piagam Deklarasi. Dalam piagam itu, tidak ada batas waktu untuk Anies mengumumkan sosok pendampingnya di Pilpres 2024.

Baca juga : Pilih Cawapres, Anies Masih Muter-muter

"Bagaimana kemudian kita tahu lawan kami siapa, lawan kita siapa, potensi diri kita apa. Banyak variabel yang kemudian harus dipertimbangkan," papar Ali.

Sementara, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu berharap, Anies bisa memberi penjelasan mengapa dirinya belum juga mendeklarasikan sosok Cawapresnya. Khususnya, di tengah situasi anggota Koalisi Perubahan yang mendesak dirinya segera mengumumkan sosok pendampingnya.

Syaikhu mengatakan, seluruh partai pengusung Anies membutuhkan kepastian. Sehingga, penjelasan yang diberikan Anies kepada partai koalisi bisa dipahami.

"Artinya, bisa memberikan pemahaman, pengertian pada partai-partai koalisi, sehingga insyaallah partai koalisi ini akan tetap utuh, bisa sejalan dalam pengusungan capres-cawapres," kata Syaikhu.

Meski begitu, PKS akan tetap menghormati kesepakatan di Koalisi Perubahan bahwa untuk cawapres, Anies yang sepenuhnya menentukan. Baik sosok maupun waktu pengumumannya.

Baca juga : Gibran Tak Lelah Merendah

Di lain sisi, Syaikhu juga mengingatkan, figur yang dipilih nanti jangan sampai kontraproduktif. Dalam artian, tak mampu mengerek atau bahkan malah menjatuhkan elektabilitas Anies serta parpol pengusungnya. Figur Cawapres tersebut, diharapkan Syaiku, juga memiliki chemistry dengan Anies.

Senada dikatakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat, Andi Arief. Dia meminta, Anies segera mendeklarasikan Cawapresnya. Terlebih, Koalisi Perubahan sejak lama sudah memiliki bakal Capres. "Bisa keliru jika dua menit terakhir penentuan Cawapres," kata Andi.

Seharusnya, Koalisi Perubahan tidak menyontek strategi politik yang dilakukan koalisi lain. Ia pun meminta agar Anies yang diberikan kepercayaan untuk menentukan pendampingnya, segera ambil sikap.

Lalu apa kata Anies soal koalisinya terbelah soal waktu deklarasi Cawapres? Anies mengatakan, belum menyampaikan tawaran kepada pihak mana pun untuk menjadi Cawapresnya. "Sejauh ini kami lagi berproses saja ya, jadi belum ada tawaran pada siapa pun," kata Anies, di Cipinang, Jakarta Timur, kemarin.

Anies juga masih enggan menyampaikan waktu untuk mengumumkan Cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024 mendatang. "Nanti begitu waktunya ada, diumumkan," imbuhnya.

Baca juga : Usul AHY Atau Khofifah Jadi Cawapres, Demokrat Mulai Tekan Anies

Apa tanggapan pengamat soal terbelahnya Koalisi Anies? Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan, dari sisi strategi pemetaan kekuatan, memang lebih baik tidak terburu-buru. Sikap NasDem yang terkesan santai, karena Surya Paloh Cs tidak punya kepentingan.

Namun, Demokrat dan PKS juga ada benarnya. Kata Dedi, Koalisi Perubahan perlu melakukan propaganda sedini mungkin untuk mengukur Cawapres Anies.

Meski begitu, ia memprediksi, deklarasi Cawapres Anies bakal dilakukan last minute. Pemilihan waktu ini lebih bagus, karena telah mengetahui Cawapres dari pihak lawan. Harapannya, sosok yang akan dipilih oleh Anies bisa menjinakkan rival-rivalnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.