Dark/Light Mode

Usul AHY Atau Khofifah Jadi Cawapres, Demokrat Mulai Tekan Anies

Minggu, 13 Agustus 2023 09:14 WIB
Anies Baswesan bersama AHY. (Foto: Instagram AHY)
Anies Baswesan bersama AHY. (Foto: Instagram AHY)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrat dan PKS mulai menekan Anies Baswedan untuk segera mengumumkan nama Cawapres. Demokrat memberikan dua pilihan Cawapres untuk dipilih Anies, yaitu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Desakan tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief, kemarin. Kata dia, partainya tidak masalah siapa saja yang dipilih jadi Cawapres Anies. Hanya saja, perlu diumumkan segera.

"Kami usul jangan sampai terlambat mengumumkan Cawapres karena memang faktanya di lapangan masyarakat banyak yang menunggu siapa pasangan Pak Anies Baswedan," kata Andi.

Lagian, lanjut Arief, nama-nama yang disebut akan mendampingi Anies sudah menjadi konsumi publik. "Saya kira, sudah bisa diumumkan karena nggak ada nama lain sih," tambahnya.

Baca juga : Yenny Ternyata Tergoda Jadi Cawapres Anies

Arief mengingatkan, jangan sampai strategi yang telah disusun dengan baik dan tepat malah jadi boomerang karena dilakukan di momentum yang salah, terutama dalam pengumuman Cawapres. "Bagi Partai Demokrat, apakah mbak Yenny, apakah Ibu Khofifah, apakah AHY, apakah yang lain, silakan diumumkan saja," imbuhnya.

Andi juga menegaskan, Demokrat tak akan keluar dari koalisi jika Anies tak memilih AHY. "Partai Demokrat tidak pernah berpikir akan hengkang dari koalisi, terpikir pun tidak ya. Partai Demokrat hanya akan hengkang jika memang koalisi itu sendiri yang bubar, selama tidak bubar, Partai Demokrat akan tetap berada dalam koalisi," ujarnya.

Lebih lanjut, ia pun meminta agar Partai NasDem yang merupakan sesama anggota koalisi, tidak memberikan komentar sembarangan. Sebab, itu memberikan persepsi terjadi gesekan di antara anggota koalisi.

"Kita tidak pernah mau mengajak perang, tapi kita juga jangan sampai juga tokoh-tokoh di NasDem membuat komentar kira-kira yang tidak sesuai dengan tim di lapangan. Jadi, sekali lagi tidak akan hengkang," ujarnya.

Baca juga : Herman Khaeron: Yang Paling Tepat Adalah Mas AHY

Desakan yang sama disampaikan Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf. Dalam keterangan tertulis kepada Rakyat Merdeka, tadi malam, Al Muzzammil menyatakan, tiga partai koalisi sudah sepakat menyerahkan pilihan Cawapres ke Anies. Pihaknya menunggu dan menghormati keputusan Anies. Namun, ia berharap Anies segera mengumumkan cawapres.

"Agar koalisi dan publik juga  mendapat kepastian. Semakin ditunda-tunda bukan semakin baik," kata Al Muzzammil.

Kata dia, ada sejumlah alasan kenapa Cawapres harus segera diumumkan. Pertama, momentum konsolidasi partai koalisi semakin terbatas waktu menuju pemilu yang cuma tinggal 6 bulan lagi. Kedua, momentum untuk konsolidasi berbagai kelompok masyarakat pendukung Anies juga semakin terbatas waktunya.

"Saya kira, hasil survei cenderung kurang  positif manakala pasangan Capres-Cawapres belum fix. Karena publik juga ragu apakah akan jadi maju atau tidak calon tersebut," ujarnya.

Baca juga : Khofifah Direstui Jadi Cawapres, Asal Jangan Bawa Embel-Embel PBNU

Keempat, belum adanya cawapres bisa  membuka peluang pihak-pihak yang tidak setuju Anies untuk bermanuver lebih jauh. Terakhir, kata dia, momentum saat ini juga sudah tidak perlu ada yang ditunggu. Karena posisi partai dan sikap  tokoh-tokoh nasional, serta sikap para Capres-Cawapres juga sudah terbaca, terinformasikan konstelasinya melalui berbagai sumber info yang sahih.

"Jadi menurut kami momentum untuk pengumuman Cawapres memang perlu segera. Bagus jika bulan Agustus ini . Sejalan dengan momentum Hari Kemerdekaan 17 Agustus dan Hari Konstitusi yang jatuh 18 Agustus," paparnya.

Sementara itu, Partai NasDem menilai Anies belum perlu mendeklarasikan cawapres. Ketua DPP NasDem Effendi Choirie atau yang akrab disapa Gus Choi mengatakan, masih ada cukup waktu sebelum Capres diumumkan.

“Sabar, syukur, masih ada waktu hingga cukup. Sekarang belum darurat,” kata Gus Choi, tadi malam.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.