Dark/Light Mode

Kumpul Bareng Ketum Parpol Koalisi, Mega Mulai Turunkan Ego

Selasa, 5 September 2023 08:45 WIB
Ketua umum parpol koalisi pendukung Ganjar Pranowo berkumpul di Kantor DPP PDIP. (Foto: Ist)
Ketua umum parpol koalisi pendukung Ganjar Pranowo berkumpul di Kantor DPP PDIP. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mulai luwes dan menurunkan egonya dalam berkomunikasi dengan parpol koalisi pendukung Ganjar Pranowo. Kemarin, Mega mengundang 3 ketua umum parpol untuk kumpul bareng membahas calon pendamping Ganjar dan tim pemenangan.

Ketua umum yang hadir dalam pertemuan dengan Mega adalah Plt Ketum PPP Mardiono, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketum Hanura Oesman Sapta. Pertemuan digelar di Kantor DPP PDIP di Jalan Dipenogoro, Menteng, Jakarta.

Sebagai tuan rumah, Mega tiba terlebih dulu di kantor DPP PDIP pukul 13.40 WIB. Dia didampingi puteranya sekaligus Ketua DPP PDIP M. Prananda Prabowo. Setibanya di lokasi, ibu dan anak itu disambut elite PDIP seperti Hasto Kristiyanto, Bambang 'Pacul' Wuryanto, dan Said Abdullah. 

Tak berselang lama, Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono tiba di markas Banteng. Mardiono didampingi Sekjen PPP Arwani Thomafi. Mereka datang ke kantor Mega dengan cara berjalan kaki dari kantor PPP yang jaraknya sepelemparan batu dari markas PDIP. 

Selanjutnya Ketum Hanura Oesman Sapta. OSO-sapaan akrab Oesman Sapta-didampingi Sekjen Hanura Kodrat Shah. Hasto dan Said menyambut kedatangan mereka. Terakhir datang Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT).

Baca juga : Imin Hengkang Dari Koalisi Indonesia Maju, PAN Makin Pede Jagokan Erick Thohir

Setelah dipastikan semuanya berkumpul, termasuk Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang telat datang lantaran terlebih dulu bertemu Presiden Jokowi, lalu elite PDIP mengajak para ketum parpol menemui Mega di ruangan yang ada di lantai 3. Ruangan tersebut biasa jadi ruang transit para tamu sebelum berkumpul secara terbuka di lantai 5. 

Di ruangan ini, Mardiono, OSO dan HT berjumpa dengan Mega. HT duduk persis di samping Mega dan Prananda. Sementara, Mardiono duduk sejajar dengan OSO. Mereka pun terlihat bercengkrama.

Mega lalu memperkenalkan lukisan bergambar ayahnya yang juga Proklamator RI Soekarno. Mardiono, OSO dan HT pun kompak mengabadikan foto mereka dihadapan lukisan Bung Karno. Berikutnya mereka bersama-sama menuju lantai 5 ruang untuk melakukan pertemuan tertutup.

Kepada media, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, pertemuan tertutup yang dilakukan para ketum parpol pengusung Ganjar turut membahas momentum pengumuman Cawapres pendamping Ganjar. "Para ketua umum juga membahas hal-hal yang sifatnya strategis terkait dengan momentum pengumuman bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo," kata Hasto.

Kendati demikian, Hasto mengaku belum bisa mengungkapkan kapan momentum pengumuman itu. Ia menyatakan, soal sosok Cawapres Ganjar akan dibahas pada rapat-rapat selanjutnya. "Itu kapan akan dilakukan dan itu tadi baru dibahas beberapa gagasan mengingat Pak Ganjar ini baru menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur tanggal 5 September (hari ini)," ujar dia.

Baca juga : Pengusaha Logistik Dorong Harmonisasi Regulasi Penerapan NLE

Selain itu, Hasto menyampaikan bahwa rapat para ketum parpol ini juga membahas strategi besar terkait pemenangan Ganjar. Salah satunya pembentukan Tim Pemenangan Nasional (TPN).

Senada dikatakan Ketum Perindo, Hary Tanoesoedibjo. Kata HT, Ketua TPN Ganjar diisi oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid. "Beliau muda gesit dan pengetahuannya luas, dan juga network-nya sangat luas dan juga Ketum Kadin," ungkap HT. 

Sedangkan wakil Arsjad di TPN Ganjar, dibeberkan bos MNC Group itu, terdapat nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa. "Ada Pak Andika termasuk wakil juga. Kemudian wakilnya juga ada dari semua partai politik pengusung," sambung dia. 

Sementara, OSO menyinggung dinamika politik yang sedang hangat hari-hari ini. OSO mengaku, koalisinya membuka pintu lebar-lebar bagi partai politik yang hendak bergabung. Terutama Demokrat yang ditegaskan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono sudah move-on. 

"Ya itu sih mungkin-mungkin aja semuanya (Demokrat merapat). Semua ini kan masih mungkin, ya kan," cetus OSO

Baca juga : Keren, Serena Williams Melahirkan Lagi

Partai lain, ditegaskan OSO juga berpeluang masuk ke koalisi pendukung Ganjar. Namun, OSO berharap masuknya tetap harus dengan cara yang santun. "Saya nggak bisa berandai-andai dengan partai lain ya, tapi kalo mau bergabung ya segera aja, silakan," ucap dia. 

Di lokasi terpisah, Ganjar berharap adanya keputusan penting di pertemuan tersebut. Di mana Ganjar absen di pertemuan ini lantaran sedang beres-beres mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah hari ini.

"Pertemuan di Jakarta antar-ketum parpol untuk konsolidasi kerja sama. Saya diundang tapi absen. Sudah izin," tandas mantan Wakil Ketua Komisi II DPR itu. 

Lalu apa kata pengamat? Pengamat Politik dari Universitas Airlangga Prof Kacung Marijan mengomentari sikap Mega yang sudah mulai luwes. Mau bertemu elit parpol pendukung Ganjar tanpa diwakili. "Langkah (Mega) sistematis. Bagaimana pun, memenangkan Ganjar tidak bisa sendiri. Melainkan harus dapat dukungan dari partai-partai lain dan relawan," tukas Kacung, kemarin. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.