Dark/Light Mode

Survei Cawapres Di Jatim, Erick Kalahkan Mahfud Dan Khofifah

Kamis, 12 Oktober 2023 08:30 WIB
Erick Thohir. (Foto: Antara)
Erick Thohir. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Poltracking Indonesia menggelar survei khusus di Jawa Timur (Jatim) untuk bursa Cawapres. Hasilnya, elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir berada di posisi paling atas di wilayah yang jadi basis Nahdlatul Ulama (NU) itu. Erick mengalahkan Menko Polhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. 

Survei Poltracking digelar 25 September hingga 1 Oktober 2023 dengan mewawancarai 1.000 responden yang dipilih dengan metode acak bertingkat. Adapun margin of error survei plus minus 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Dari simulasi 11 nama Cawapres, Erick berada di posisi paling atas dengan mendapat dukungan 19,8 persen. Di posisi kedua ada Mahfud 15,2 persen, Muhaimin Iskandar 14,7 persen, dan Khofifah 13,7 persen. 

Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi mengatakan, jarak keterpilihan Erick dengan Mahfud mencapai 4,6 persen sehingga melampaui margin of error survei yang berada di angka 3,1 persen. Begitu juga elektabilitas Erick dengan Khofifah. Sementara, Mahfud dan Khofifah bersaing dengan selisih elektabilitas masih di bawah margin of error.  

"Artinya, masih ketat,” ujar Arya Budi, di Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Baca juga : Survei Cawapres Poltracking: Erick Thohir Terkuat Di Jawa Timur

Erick juga tetap menjadi pilihan teratas warga Jatim dalam simulasi 10 nama Cawapres. Ketua Umum PSSI itu, memperoleh dukungan 21,4 persen. Disusul Mahfud 15,7 persen, Muhaimin 14,8 persen; dan Khofifah 14,3 persen. 

Kenapa Erick juara di basis NU? Menurut Arya, ada tiga alasan. Pertama, Khofifah masih irit berbicara terkait pencalonan sebagai Cawapres, sehingga publik menilai belum ada kepastian. Sementara Erick sudah banyak pihak yang mengusulkan dan menjagokannya sebagai Cawapres.

Kedua, Erick tergolong figur yang lengkap. Selain menjadi teknokrat (Menteri BUMN), Erick juga menjadi figur penting di dunia sepak bola Indonesia. Sepak bola penting karena pecinta sepak bola di Jatim memang sangat banyak.

“Partai sepak bola adalah yang salah satu paling kuat," ungkapnya. 

Alasan ketiga, Erick juga dekat dengan NU. Erick banyak mendukung NU, salah satunya adalah acara peringatan Satu Abad NU, di Sidoarjo, tahun lalu.

Baca juga : Dukungan Jadi Cawapres Terus Bermunculan, Gibran Masih Tahan Godaan

Survei Poltracking juga menunjukkan,  pemilih yang merasa dekat dengan NU sangat tinggi, yaitu 80 persen (dari total responden). Dari jumlah pemilih yang merasa dekat dengan NU, sebanyak 20,8 persen memilih Erick sebagai Cawapres. Angka ini melewati raihan tokoh-tokoh NU lain seperti Mahfud 17,2 persen, Muhaimin 16,7 persen dan Khofifah 13,7 persen. 

Arya menuturkan, Jatim merupakan pusat gravitasi NU, sehingga menarik untuk dilihat preferensi Cawapresnya. Ia menilai, pilihan Nahdliyin yang dominan menginginkan Erick menjadi Cawapres ini, tidak terlepas dari aktivitas Erick sendiri. Selama ini, kata dia, Erick memang sangat dekat dengan komunitas NU.

Di tempat terpisah, Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah Redjalam mengatakan, Erick makin santer diusung menjadi Cawapres lantaran tak lepas dari kiprah dan gebrakannya saat menjadi Menteri BUMN.

Menurut dia, Erick berhasil melakukan transformasi dalam empat tahun kepemimpinannya di BUMN. Keberhasilan itu terlihat dari peningkatan kontribusi BUMN terhadap pendapatan negara berupa pajak, dividen, dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). 

Piter mengatakan, BUMN menyumbang pendapatan negara total sebesar Rp 1.130 triliun selama periode 2017-2019. Sementara, selama periode 2020 sampai kuartal III 2022, BUMN secara konsolidasi telah memberikan pendapatan kepada negara sebesar Rp 1.198 triliun. 

Baca juga : Yang Lain Turun, Erick Tetap Naik

"Ini saya kira kalau dibandingkan dengan keseluruhan ekonomi kita, kontribusi BUMN ini sangat besar," ujar Piter, dalam webinar bertajuk "Motor Penggerak Ekonomi Nasional", di Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Menurut Piter, Erick membuat BUMN lebih efisien dengan memangkas jumlah BUMN, membentuk holding hingga menggabungkan sejumlah BUMN yang memiliki fokus bisnis serupa. Piter menyebut, perbaikan tata kelola yang sudah dilakukan Erick dapat menjadi fondasi dalam membangun keberlanjutan BUMN ke depan. Hal ini akan menjadi pijakan kuat dalam meningkatkan daya saing BUMN di kancah global.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.