Dark/Light Mode

Diisukan Bikin SKCK dan Masuk Beringin

Gibran: Aku Neng Kene Terus, Aku Ora Neng Ngendi-ngendi...

Jumat, 20 Oktober 2023 08:13 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyalami para relawan saat menghadiri Rakernas Projo, di Indonesia Arena, Kawasan GBK Senayan, Jakarta, Sabtu (14/10). (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyalami para relawan saat menghadiri Rakernas Projo, di Indonesia Arena, Kawasan GBK Senayan, Jakarta, Sabtu (14/10). (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menepis kabar yang menyebutkan telah membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) sebagai Capres pendamping Prabowo Subianto. Putra sulung Presiden Jokowi ini juga memastikan bahwa kabar masuk Golkar tidak benar.

SKCK menjadi salah satu syarat untuk seseorang mengajukan permohonan surat keterangan tidak pernah dipidana di Pengadilan Negeri (PN). Saat ini, sudah ada dua nama kandidat Cawapres Prabowo, Erick Thohir dan Yusril Ihza Mahendra, yang telah membuat SKCK dan keterangan tidak pernah dipidana di PN Jakarta Selatan.

Dari sana, beredar kabar Gibran juga sudah mengurus SKCK. Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Gibran langsung menepis. "Ngurus di mana? Wong aku di sini terus," ucapnya, di Balai Kota Solo, Kamis (19/10/2023).

Ia pun meminta awak media mengkonfirmasi kabar tersebut melalui sumber-sumber terkait lainnya. "Dicari saja, saya mengurus SKCK di mana," imbuhnya.

Kalaupun masih tidak percaya juga, Gibran minta awak media tanya ke polisi dan pengadilan. "Cek saja ke Polda, telepon Polda, apakah Gibran ngurus SKCK," ucapnya.

Baca juga : Demokrat Gabung Kubu Ganjar Atau Prabowo Nih

Kapolresta Solo, Kombes Iwan Saktiadi mengatakan, hingga saat ini belum ada pengajuan permohonan pembuatan SKCK atas nama Gibran. "Belum ada," singkat Iwan, Kamis (19/10/2023).

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Satake Bayu Setianto juga menegaskan, belum menerima informasi soal SKCK untuk Gibran terkait Pilpres 2024. "Belum ada tadi info dari Polres Solo. Setelah dicek di Polda belum ada juga," terang Bayu. 

Selain soal SKCK, Gibran yang merupakan kader PDIP juga diisukan akan segera lompat ke Golkar. Isu ini merebak seiring munculnya pamflet menampilkan foto Gibran dengan latar berwarna kuning. Di bagian atas tertulis "Selamat dan Sukses Gibran Menjadi Waketum Golkar". Kemudian di bagian bawah tertulis "Saatnya Anak Muda Tampil Menuju Indonesia Maju".

Lalu, ada juga isu yang menyebut Gibran akan masuk Golkar melalui organisasi sayap Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI). Pengukuhan Gibran masuk beringin akan dilakukan dalam Rapimnas Golkar, Sabtu (21/10/2023).

Dengan tegas, Gibran menyebut, kabar tersebut tidak benar. "Nggak bener,” ucapnya, usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kota Solo, Kamis (19/10/2023).

Baca juga : Rumah Dan RS Hancur, Jutaan Orang Ngungsi

Kakak kandung Kaesang Pangarep ini memastikan tidak ke mana-mana. “Aku neng kene terus, ora neng ngendi-ngendi (saya di sini terus, tidak ke mana-mana)," imbuhnya.

Dia lalu menekankan ke awak media, untuk menulis dengan terang, kabar dirinya masuk Golkar tidak benar. “Tulis, nggak bener!” tegasnya.

Mengenai pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menyebut dirinya cocok memakai baju kuning, Gibran menjawab sambil berseloroh. “Pakai baju warna apa aja cocok," ucapnya, sambil memasuki mobil dinasnya.

Lalu, bagaimana peluang Gibran menjadi Cawapres Prabowo? Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, melihat, peluang tersebut kini mengecil. "Karena resistensi publik dan elite bertemu dalam momentum putusan Mahkamah Konstitusi beberapa hari lalu," kata Agung, saat dihubungi Rakyat Merdeka, Kamis (19/10/2023).

Sebelumnya, MK membukakan jalan Gibran maju di Pilpres usai mengabulkan gugatan uji materi Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu yang mengatur mengenai batas usia minimum Capres-Cawapres. Namun, setelah putusan MK itu, gelombang penolakan Gibran menjadi Cawapres justru membesar. Bahkan, banyak pihak yang dekat dengan Jokowi juga menolak Gibran menjadi Cawapres.

Baca juga : Bupati Kendal Tunggu Keputusan Partai...

"Bila dipaksakan, bisa menurunkan kans kemenangan Prabowo dalam Pilpres. Karena common sense tadi bisa menjelma menjadi common enemy," pungkas Agung.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Jumat (20/10), dengan judul “Diisukan Bikin SKCK & Masuk Beringin, Gibran: Aku Neng Kene Terus,
Aku Ora Neng Ngendi-ngendi...

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.