Dark/Light Mode

Praka Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran

Selasa, 24 Oktober 2023 19:41 WIB
Ketua Umum Praka (ProRaka), Osco Olfriady Letunggamu (kiri bawah). (Foto: Istimewa)
Ketua Umum Praka (ProRaka), Osco Olfriady Letunggamu (kiri bawah). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Praka (ProRaka) Osco Olfriady Letunggamu menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang telah menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres. Kata dia, langkah Prabowo itu bukti memberi kesempatan kepada anak muda Indonesia untuk dapat berkontribusi baik secara pemikiran maupun tenaga untuk Indonesia Maju.

“Usia muda jangan menjadi hambatan. Ingat bahwa kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peran anak-anak muda. Bayangkan jika dulu para pemuda tidak boleh ikut berjuang hanya karena usianya masih belia,” kata Osco dalam deklarasi dukungan untuk Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna, Tangerang, Banten, Selasa (24/10).

Deklarasi dilakukan TMP Taruna, yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Daan Mogot, pejuang kemerdekaan dan mantan anggota Pembela Tanah Air (PETA). Saat usianya baru 18 tahun, Daan menjadi Direktur Pertama Akademi Militer Tangerang (MAT), lembaga yang didirikannya. Daan bersama 36 orang lain gugur dalam pertempuran di Hutan Lengkong, Tangerang, dalam pertempuran melawan tentara Jepang pada 21 Januari 1946.

Sebagai simbol regenerasi perjuangan, Osco menerima tongkat komando milik almarhum Jenderal AH Nasution dari Wakil Sekjen Praka, Dafi Rismantyo Nugroho. Dafi adalah cicit dari AH Nasution dan Jenderal Sudirman.

Osco menjelaskan, deklarasi ProRaka di TMP Taruna memberi makna tersendiri kepada anak muda bangsa, bahwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dapat terjadi dengan persiapan beberapa hari sebelumnya. Menyambut Hari Sumpah Pemuda, ProRaka ingin 24 Oktober menjadi momentum anak muda bangsa Indonesia mendukung anak muda, yaitu Gibran menjadi Wakil Presiden.

Baca juga : KPU Pastikan Sah Duet Prabowo-Gibran

Dia melanjutkan, sejarah mencatat, kemerdekaan bangsa Indonesia juga dipengaruhi perjuangan para pahlawan dan tokoh bangsa pada zaman penjajahan. Termasuk di dalamnya karena bersatunya anak muda. Secara bersama-sama mereka tinggalkan ego sektoral.

"Mereka tinggalkan kepentingan pribadi dan golongan, suku dan daerah termasuk kepentingan politik. Mereka bersatu padu, dalam nada yang sama yakni untuk kepentingan Indonesia Raya," sambungnya.

Osco, yang merupakan Ketua Umum termuda sejak Perhimpunan Alumni Jerman didirikan pada 1991, menyampaikan bahwa peran kaum muda menjadi kebutuhan yang tak pernah berakhir. "Kita perlu kepedulian dan kerelaan anak muda. Agar bangsa ini sejalan dengan cita-cita para pendiri bangsa. Supaya sesuai dengan suara hati rakyat. Bahwa Indonesia tetap aman, tetap menjadi negara yang disegani. Seperti yang diharapkan Bung Karno, dengan tiga wasiatnya yakni, kita berdaulat dalam politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan," ucapnya.

Sekretaris Jenderal Indonesian Diaspora Network Australia 2015-2017 ini juga mengimbau anak muda terus berkontribusi dan sangat diharapkan dapat menjawab tantangan dunia yang semakin kompleks. Terutama, tantangan setelah pandemi Covid-19 yang melanda Bangsa Indonesia.

"Untuk itu, anak muda harus punya cita-cita serta punya tujuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Cita-cita itu, tidak sebatas wacana. Namun harus diwujudkan dalam karya masing-masing, dalam bentuk apa pun.

Baca juga : Prabowo-Gibran Akhirnya Berjodoh

Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Praka, Leonardo Angelo Putong, menyampaikan, kehadiran anak muda sangat dibutuhkan, mengingat banyaknya persoalan yang muncul  Seperti ancaman disintegrasi bangsa. Seperti, menguatnya isu radikalisme dan terorisme. Toleransi dan kebebasan beragama semakin suram. Meningkatnya informasi hoaks di media sosial.

Wakil Sekjen Praka yang juga cicit dari Jenderal Besar Sudirman, Dafi Rismantyo Nugroho, membahas beberapa persoalan, tantangan sekaligus ancaman yang mengganggu keutuhan NKRI. Jika dilihat dari fenomena atau kejadian yang terus muncul, anak muda tak bisa tinggal diam. Anak muda mesti menjadi bagian  pertama memberi contoh kepada yang lain. Menjadi pribadi yang kritis atas persoalan bangsa.

Wakil Ketua Umum Praka, Rafi Faudy Saifullah Sjukrie, cicit dari Jenderal Besar AH Nasution, mengatakan, anak muda harus menjadi orang yang mengutamakan kepentingan bersama, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.

Sejalan dengan Rafi, Nadya Nattaya Sampurno, cucu dari Gubernur Jawa Tengah ke-9 Letnan Jenderal TNI (Purn) Soepardjo Rustam, yang juga Wakil Ketua Umum Praka, berpesan bahwa anak muda harus dapat hidup dengan toleransi dan menghargai perbedaan serta menghormati keyakinan agama orang lain. Karena itu dijamin UUD 1945.

Ketua Praka DKI Jakarta Victor Hardito Priyo Wicaksono melihat tanggung jawab generasi muda tidak hanya berat, namun juga sangat penting. Tujuannya, agar tetap mempertahankan Indonesia menjadi bangsa yang majemuk, plural dan multikultural. Bangsa yang tetap satu kesatuan dalam bingkai NKRI. Bangsa yang taat pada ideologi Pancasila. Bangsa yang konsisten mewujudkan amanat UUD 1945 dan setia dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca juga : MPV Wuling New Cortez Tawarkan Kenyamanan untuk Liburan

Sementara, Ketua Praka Nusa Tenggara Barat Imam Sofiyan fokus kepada pengembangan mental anak muda, yaitu Tugas dan tanggung jawab anak muda dirasakan berat, apabila dilakukan sendiri-sendiri. Untuk itu, perlu dikerjakan secara bergotong royong. Bersama-sama menjalankannya. Melalui ide, kreativitas dan karya pengabdian yang dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara. Hanya dengan kebersamaan, bersatu padu, bangsa Indonesia tetap menjadi bangsa yang seperti kita alami saat ini.

Acara deklarasi juga dihadiri perwakilan Praka Singapura, Hen Oktav Kaur, dan Raja Marcelino Maulana dari Praka Berlin, Jerman.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.