Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dikukuhkan Jadi Guru Besar UIN Jakarta
Prof Burhan Beberin 33 Persen Pemilih Terpapar Jual Beli Suara
Kamis, 30 November 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
"Sebagian besar amplop justru tersebar ke pemilih mengambang. Para caleg memperluas basis suara dengan menggunakan koneksi personal dengan latar belakang agama, afiliasi etnik dan sebagainya," papar pria kelahiran Rembang, Jawa Tengah ini.
Selain itu, margin kemenangan yang dibutuhkan calon untuk mengalahkan rival internalnya hanya 1,6 persen. Jadi, politik uang bisa jadi faktor pemenang yang signifikan.
"Inilah mengapa kandidat gencar politik uang meski tingkat kebocorannya juga besar," terangnya.
Praktik tercela ini, lanjut Burhan,akan terus tumbuh subur selama desain institusi politik tidak berubah. Penerapan sistem berbasis suara terbanyak, justru mendorong praktik ini terus merajalela.
Baca juga : Unika Atma Jaya Kukuhkan Djoko Setyanto Jadi Guru Besar Ilmu Mekanika Material
"Maraknya malapraktik politik uang akan mengarah pada kegagalan serius unsur representasi dan akuntabilitas politik di Indonesia," tandasnya.
Pengukuhan Guru Besar juga dihadiri para pimpinan MPR. Seperti Lestari Moerdijat, Syarief Hasan, Yandri Susanto hingga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Menanggapi orasi ilmiah Burhan, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat yang juga politisi Partai NasDem menyebut, money politic memang menjadi persoalan pelik yang susah untuk diberantas.
“Entah ini bisa disebut politik uang atau tidak, di berbagai daerah, pemilih yang pekerja informal itu meninggalkan kerjaannya untuk ke TPS," kata Lestari, ditemui di lokasi.
Baca juga : Guru Besar UIN Jakarta Dorong Perbaikan MK Pasca Putusan MKMK
Lestari pun penyebut, kunci meminimalisir politik uang, yakni dengan terus mengedukasi pemilih. Selain itu, fokus pada pertarungan gagasan dan program sebagai tawaran menarik ketimbang amplop.
"Ini pekerjaan rumah semua pihak. Pemerintah, penyelenggara Pemilu, partai politik, dan publik juga harus terus diedukasi," katanya.
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Asep Saipudin Jahar bangga dengan pengangkatan guru besar yang totalnya 47 orang tahun ini.
Menurutnya, UIN Syarif Hidayatullah adalah perguruan tinggi keagamaan yang selalu berada di garis terdepan dalam pengembangan Islam modern. Juga leading dalam pengembangan Islam moderat. Tetap teguh menjaga harmoni, Islam yang damai, dalam konteks ke-Indonesiaan.
Baca juga : Plt Ketum Mardiono Beri Pengarahan untuk Pemenangan Pemilu
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Kamis 30/11/2023 dengan judul Dikukuhkan Jadi Guru Besar UIN Jakarta, Prof Burhan Beberin 33 Persen Pemilih Terpapar Jual Beli Suara
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya