Dark/Light Mode

Kukuhkan Guru Besar Hukum Bisnis Termuda, FH Untar Pecahkan Rekor MURI

Senin, 24 Juli 2023 13:05 WIB
Prof Dr. Ariawan Gunadi, S.H,. M.H (kiri) dikukuhksn Universitas Tarumanegara sebagai Profesor dan dosen tetap bidang ilmu hukum bisnis. (Foto: Istimewa)
Prof Dr. Ariawan Gunadi, S.H,. M.H (kiri) dikukuhksn Universitas Tarumanegara sebagai Profesor dan dosen tetap bidang ilmu hukum bisnis. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara (FH Untar) mengukuhkan Prof Dr. Ariawan Gunadi, S.H,. M.H sebagai Profesor dan dosen tetap bidang ilmu hukum bisnis.

Pengukuhan ini memecahkan rekor MURI sebagai Profesor termuda Bidang Hukum Bisnis di Indonesia, yang sebelumnya meraih gelar Doktor saat berusia 27 tahun dan saat itu dinyatakan lulus dengan predikat cum laude.

Prosesi pengukuhan dilakukan oleh Rektor Universitas Tarumanagara, Prof. Dr.Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T dan disaksikan Dekan Fakultas Hukum Untar, Prof. Dr. Ahmad Sudiro, S.H, M.H, Pimpinan Yayasan Tarumanagara dan undangan yang hadir.

Ariawan Gunadi, lahir di Jakarta, 19 Maret 1985, merupakan mahasiswa bimbingan Prof. Dr. Ahmad Sudiro, S.H.M.H sejak menjadi mahasisiwa S1 di Fakultas Hukum Untar.

Baca juga : Indonesia Jimny Festival Siap Pecahkan Rekor MURI, Bamsoet Beri Dukungan

“Raihan Guru Besar hukum bisnis termuda ini merupakan presitasi yang luar biasa, apalagi beliau masih sangat muda, “ ujar Prof. Sudiro, yang juga guru besar tetap Fakultas Hukum Untar.

Ariawan Gunadi mengaku, capaian yang diraih dalam dunia pendidikan ini, bisa dijadikan motivasi bagi generasi muda untuk terus berkarya bagi kebaikan bangsa,

“Saya berharap capaian ini memiliki impact yang konkrit untuk masyarakat. Saya juga memiliki prinsip untuk "Ora et Labora", yaitu berdoa dan terus belajar karena bersama Tuhan, tidak ada yang tidak mungkin,” kata pria yang memiliki hobi basket ini.

Saat sidang Disertasi, Ariawan Gunadi, membahas adanya fenomena-fenomena yuridis yang terjadi dalam lingkup hukum bisnis internasional, yaitu: adanya kegiatan perdagangan bebas internasional dengan free trade agreement, urgensi untuk mengimplementasikan sistem perdagangan internasional yang berkeadilan, dan kebijakan berbagai negara terutama Indonesia dalam "rebound" dari dampak ekonomi pandemi Covid-19.

Baca juga : Infrastruktur Dasar Selesai, Guru Besar Ekonomi Optimis Investor Swasta Akan Berdatangan Ke IKN

Menurutnya, fenomena hukum tersebut menciptakan disrupsi masif dalam status quo perdagangan atau bisnis internasional, sehingga membutuhkan adanya renewal yang harmonis dengan disrupsi tersebut.

“Saya melihat adanya spirit dan upaya pemerintah untuk merevolusi UMKM ke dalam tatanan digital, terutama untuk mewujudkan "rebound" perekonomian nasional yang kongregatif,” kata pria yang bercita-cita menjadikan Indonesia raksasa di dunia internasional ini.

Kebijakan ini juga bertepatan dengan momen pengangkatan Indonesia sebagai Presidensi G20 dan Ketua Asean, sehingga menjadi momentum Indonesia untuk eksis dan menjadi negara influencer di dunia internasional khususnya perdagangan internasional, guna memperkuat bargaining position dan bermuara pada kesejahteraan masyarakat dan bangsa, sebagaimana dicita citakan oleh Founding Fathers kita.

Ariawan Gunadi, menempuh pendidikan Sarjana dan Magister di FH Untar, serta Gelar Doktor Ilmu Hukum diperolehnya dari Universitas Indonesia.

Baca juga : Mahfud Bikin Tim Percepatan

Ia meraih gelar Doktor saat berumur 27 tahun, menjadikannya sebagai peraih Doktor Ilmu Hukum termuda dari Universitas Indonesia.

Selain sebagai dosen tetap di FH Untar, dia juga menjabat sebagai Ketua Yayayasan Tarumanagara.

“Saya melihat bahwa menjadi Profesor dan Guru Besar Hukum Bisnis bukanlah sekadar pencapaian, tetapi adalah batu loncatan untuk t.erus berkarya dan berkontribusi untuk bangsa,” ujar Ariawan Gunadi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.