Dark/Light Mode

Biar Legitimasi Pemimpin Hasil Pemilu Tinggi

Integritas Penyelenggara Kudu Selalu Level Maksi

Jumat, 8 Desember 2023 07:40 WIB
Ketua DKPP Heddy Lugito. (Foto: Antara)
Ketua DKPP Heddy Lugito. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengingatkan, tinggi rendahnya legitimasi pemimpin hasil Pemilihan umum (Pemilu) 2024, ditentukan integritas penyelenggara.

Karenanya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), harus mampu menjaga performa integritas di level paling puncak. Jangan kendor.

Ketua DKPP, Heddy Lugito menyatakan, Pemilu 2024, baik Pemilu Presiden (Pilpres), Pemilu Legislatif (Pileg), dan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada), bertujuan menghasilkan pemimpin yang diyakini Warga Negara Indonesia selaku pemilih. Menurut dia, salah satu kunci sukses mendapatkan pemimpin dengan legitimasi tinggi, Pemilu harus diselenggarakan oleh orang-orang berintegritas.

Baca juga : LBH Ingatkan Penyelenggara, Pemilu Wajib Berjalan Fair

Jika penyelenggara Pemilu memiliki integritas, lanjut dia, hal tersebut akan berkonsekue­nsi pada tingginya kepercayaan publikterhadap penyelenggaraan Pemilu. Hasilnya, legitimasi pemimpin terpilih sangat tinggi, dan berpengaruh terhadap kesta­bilan roda pemerintahan.

Sebaliknya, sambung dia, jika publik tidak mempercayai lembaga penyelenggara, hasil Pemilu akan dianggap cacat dan bermasalah. Pengaruh buruknya, legitimasi pemimpin menjadi rendah, dan membuat roda pe­merintahan sering mendapat goyangan.

“Sebab itu, mari kita jaga integritas di level tertinggi. Saya ulangi, di level tertinggi,” tegas Heddy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/12/2023).

Baca juga : Gelar Pelatihan, Pemda Sintang Tingkatkan Kapasitas SDM Petani Kelapa Sawit

Lebih lanjut, dia mengata­kan, penyelenggara Pemilu harus memiliki integritas dan kemandirian, serta tidak dapat diintervensi pihak lain. Dia pun mengaitkan hal tersebut ke­beradaan DKPP dengan integri­tas penyelenggara Pemilu.

Menurutnya, tujuan keberadaan DKPP bukan untuk men­jatuhkan sanksi, tapi menjaga kehormatan lembaga penyeleng­gara Pemilu. Heddy menegas­kan, jika DKPP menjatuhkan sanksi berat kepada penyelenggara Pemilu, hal itu harus dimaknai sebagai upaya untuk menjaga kehormatan penyeleng­gara Pemilu.

“Tujuannya, menjaga legitimasi, agar Pemilu ini tetap legitimate. Saya percaya teman-teman di wilayah ini, dapat menjaga kepercayaan publik,” tandasnya.

Baca juga : Jenderal Maruli Tegaskan TNI AD Netral Di Pemilu, Yang Melanggar Di Sanksi

Terpisah, anggota DKPP, M Tio Aliansyah berharap, tidak ada gesekan-gesekan yang terja­di di masa kampanye hingga hari pencoblosan, khususnya yang disebabkan oleh penyelenggara Pemilu. Sebab, gesekan sosial akibat ketidakprofesionalan dan rusaknya integritas penyelenggara Pemilu, tidak sekadar berakibat pada hasil Pemilu.

“Hal tersebut, akan beraki­bat pada masalah persatuan di tengah masyarakat. Karenanya, kami wanti-wanti semua penyelenggaraPemilu untuk tegak lurus pada demokrasi, pe­rundang-undangan, dan etika,” ujarnya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat 8/12/2023 dengan judul Biar Legitimasi Pemimpin Hasil Pemilu Tinggi, Integritas Penyelenggara Kudu Selalu Level Maksi

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.