Dark/Light Mode

Kesetaraan Pelayanan Publik, 10 Tahun Ganjar Ajak Disabilitas Berpartisipasi

Rabu, 13 Desember 2023 04:47 WIB
Capres nomor 3, Ganjar Pranowo. (Foto : rm.id)
Capres nomor 3, Ganjar Pranowo. (Foto : rm.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo siap mewujudkan layanan publik yang setara di Indonesia. Bukan hanya janji, Ganjar mengaku sudah melakukannya saat menjadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) selama 10 tahun.

Hal itu ditegaskan Ganjar Pranowo moderator dalam debat perdana di Kantor KPU, Jakarta Pusat, pada Selasa (12/12) malam.

Baca juga : Penampilan Debat Perdana Diprediksi Dongkrak Elektabilitas Prabowo-Gibran

"Indeks pelayanan publik di Indonesia stagnan, sementara Undang-Undang Pelayanan Publik menghendaki persamaan perlakuan dan memperhatikan kepentingan khusus kelompok rentan perempuan, anak dan disabilitas. Pertanyaannya apa program strategis Anda untuk meningkatkan kualitas layanan publik yang berkeadilan?" demikian pertanyaan yang dibacakan moderator dalam debat perdana di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).

Menjawab ini, Ganjar menjelaskan secara gamblang soal pengalamannya selama memimpin Jawa Tengah. Dia mengatakan dirinya selalu melibatkan warga dalam proses perencanaan pembangunan.

Baca juga : Alam Ganjar Tampung Aspirasi Dan Diskusi Bersama Di Makassar

"Kebetulan saya punya pengalaman 10 tahun menangani soal ini. Mengajak mereka berpartisipasi sejak awal, satu menghadirkan dalam setiap musrembang, kelompok perempuan, penyandang disabilitas, anak-anak, kelompok rentan lain termasuk orang tua," ucapnya.

Dia mengatakan hal itu perlu dilakukan agar pemerintah sebagai eksekutor kebijakan bisa memberi layanan yang setara. Dia mengatakan perlu juga kontrol publik agar layanan semakin baik.

Baca juga : Komitmen Pembenahan Hukum Dongkrak Elektabilitas Capres-Cawapres

"Agar pengambil keputusan mereka aware, peduli, yang mereka rasakan kesetaraan dalam perencanaan pembangunan itu lah yang bisa merepresentasikan apa yang mereka harapkan sehingga fisik kalau bangun mereka paham mana yang akan menggunakan sehingga tidak ada lagi protes soal itu," ucapnya.

"Dari sisi aparatur mesti ada kontrol publik," sambungnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.