Dark/Light Mode

Tanggapi Gagasan Ganjar-Mahfud Perkuat Siber Polri, Prof Muradi: Perlu SDM Ahli

Selasa, 9 Januari 2024 22:47 WIB
Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran, Prof Muradi. (Foto: Ist)
Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran, Prof Muradi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran, Prof Muradi mengungkapkan, kemunculan kejahatan siber menjadi semakin merajalela. Ini terjadi seiring dengan perkembangan teknologi yang cepat dan masif. 

Hal itu disampaikan Muradi menyusul wacana Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo yang akan memperkuat kinerja Direktorat Siber Polri dalam menindak platform pinjaman online (pinjol) ilegal dan judi online. 

"Hal ini ditunjukan melalui masifnya situs judi online dan kasus pinjaman online yang semakin meningkat, hingga meresahkan masyarakat," kata Muradi, Selasa (9/1/2024). 

Baca juga : Jaket Bomber Ganjar-Mahfud di Debat Ketiga Merek Lokal, Ini Maknanya

Muradi merinci saat ini sudah ada 10 Polda yang mempunyai Direktorat Siber. Upaya positif tersebut perlu ditingkatkan dan diperbanyak. Bila perlu, tambahnya, hingga pembentukan badan khusus yang menangani masalah siber. 

"Dengan membentuk Badan Siber Polri untuk dapat mengkoordinir dan memastikan bahwa penegakan hukum terhadap siber dapat dilakukan dengan SDM yang ahli, serta respon yang cepat dalam memberantas ancaman kejahatan siber yang dinamis," terang dia.

Sebelumnya, pasangan Capres-Cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkomitmen memberantas platform pinjaman online (pinjol) ilegal yang menyengsarakan masyarakat. 

Baca juga : Ulama Rembang Doakan Ganjar-Mahfud Menangi Pilpres 2024

Hal itu ditegaskan Ganjar saat Debat Capres-Cawapres Ketiga yang digelar KPU di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam. 

Kata Ganjar, dirinya akan memerintahkan Direktorat Siber yang dibentuknya untuk memberantas platform pinjol ilegal.

"Tugasnya akan diserahkan pada Direktorat Siber, yang khusus dibentuk salah satunya untuk menangani praktik pinjol yang meresahkan masyarakat," tekan Ganjar. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.