Dark/Light Mode

KPU-Bawaslu Wajib Selenggarakan Pemilu Luber-Jurdil

Jumat, 19 Januari 2024 15:33 WIB
Pakar ilmu politik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UMY, Ridho Al Hamdi. Foto: Istimewa
Pakar ilmu politik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UMY, Ridho Al Hamdi. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pakar ilmu politik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Ridho Al Hamdi menyoroti kinerja penyelenggara Pemilu yang kurang prima dari pengawasan masyarakat maupun tim sukses ketiga pasangan calon yang berlaga di Pilpres 2024.

"Penyelenggara Pemilu, KPU, Bawaslu yang saat ini seakan tidak bisa berbuat apa-apa memang harus kita kritisi," kata Ridho, Jumat (19/1/2024).

Menurutnya, wajar jika di antara kubu Capres-Cawapres mempertanyakan kinerja KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara dan pengawas Pemilu.

Baca juga : Bawaslu Diminta Gercep Ciptakan Pemilu Luber-Jurdil

"Nah jadi wajar ketika TPN (Tim Pemenangan Nasional) Ganjar-Mahfud maupun Timnas (Timnas Nasional) Pemenangan Anies-Muhaimin berteriak soal berbagai dugaan kecurangan Pemilu di berbagai daerah," tegasnya.

Kondisi dan situasi saat ini, tegas Ridho, mengarah kepada pelanggaran prinsip Pemilu.

"Jangan sampai, ada paslon yang benar-benar memanfaatkan struktur birokrasinya, kental nuansanya," ucap dia.

Baca juga : Tokoh GNB Serukan Pemilu Jurdil dan Bermartabat

Oleh sebab itu, Ridho menyerukan agar publik juga turut mengambil sikap.

"Mari rakyat, masyarakat luas, kita kawal benar-benar, menjadi pemilih kritis, menjadi pemilih yang berani melawan berbagai kecurangan," ajak dia.

Sebagai informasi, Pilpres 2024 akan diikuti tiga pasangan calon. Paslon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar diusung NasDem, PKB, dan PKS. Sementara paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming diusung Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat. Terakhir, paslon 03 diusung PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.