Dark/Light Mode

Bawaslu Ingatkan KPU

Awas, Petugas KPPS Penyusup!

Rabu, 27 Desember 2023 06:45 WIB
Petugas KPU melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Kantor KPU Jakarta Timur, Jakarta, Senin (18/12/2023). Simulasi tersebut untuk mempersiapkan bimbingan teknis bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom)
Petugas KPU melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Kantor KPU Jakarta Timur, Jakarta, Senin (18/12/2023). Simulasi tersebut untuk mempersiapkan bimbingan teknis bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seluruh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang direkrut Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus dipastikan independen. Jangan sampai ada penyusup.

Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Ba­waslu) Sulawesi Selatan (Sulsel) Saiful Jihad mengatakan, KPPS merupakan ujung tombak yang akan bekerja di tingkatan paling bawah yakni Tempat Pemungut­an Suara (TPS), sehingga KPU harus memastikan tidak ada kader atau simpatisan parpol menjadi petugas KPPS.

Baca juga : Ganjar Ingatkan Tim Pemenangan Jangan Lengah, Awasi Semua TPS

“Kami selalu mewanti-wanti dalam perekrutan PTPS maupun rekrutmen KPPS. Kami sangat mengharapkan mereka mampu menjaga kepercayaan publik,” harap Saiful, Selasa (26/12/2023).

Saiful menegaskan, anggota KPPS tidak boleh dari per­wakilan partai politik (parpol). Harus dipastikan para petugas KPPS bukan anggota partai poli­tik dan bukan bagian dari pasang­an calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres).

Baca juga : PBNU Ingatkan KPU-Bawaslu Gelar Pemilu Dengan Kejujuran

“Agar publik percaya, orang-orang yang bertugas sebagai KPPS bekerja independen dan tanpa intervensi dari kelompok tertentu,” ujarnya.

Dia mengatakan, indepen­densi petugas di TPS akan ber­dampak positif terhadap penye­lenggara pemilu. Salah satunya, kepercayaan publik terhadap penyelenggara dan hasil pemilu akan meningkat.

Baca juga : Ryo Matsumura: Ini Titik Awal Perubahan Persija

Kata dia, kepercayaan publik menjadi faktor utama bagi penye­lenggara pemilu untuk bekerja sesuai perundang-undangan.

“Publik menginginkan hasil pemilu jujur dan adil. Hasil pe­milu diterima oleh masyarakat jika prosesnya berjalan sesuai aturan,” imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.