Dark/Light Mode

Budiman Sudjatmiko: Soal Greenflation, Gibran Ajak Publik Jadi Visioner & Berimbang

Rabu, 24 Januari 2024 12:00 WIB
Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko (tengah). (Foto: Patra Rizki Syahputra/RM)
Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko (tengah). (Foto: Patra Rizki Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, mengatakan bahwa tujuan Gibran Rakabuming Raka mengangkat isu tentang Greenflation dalam Debat Cawapres adalah supaya publik punya cara pandang yang informatif dan berimbang.

Budiman menilai, agenda transisi ekonomi hijau yang berkeadilan juga memiliki konsekuensi. Perubahan teknologi dan aktivitas di sektor energi terbarukan akan memicu kenaikan harga barang berupaya inflasi.

"Mas Gibran ingin mengingatkan bahwa tidak ada makanan yang gratis untuk sebuah kemajuan. Dari Ekonomi Hijau ini disebut fenomena Greenflation. Pasangan capres perlu menjelaskan ini ke publik, sehingga publik punya cara pandang yang lebih informatif lebih berimbang," kata Budiman, Selasa (23/1).

Baca juga : Budiman Sudjatmiko: Pernyataan Tom Lembong Langgar Etika Profesional

Mantan politikus PDI tersebut juga mengatakan bahwa publik berhak tahu konsekuensi dari setiap kebijakan yang dijanjikan saat kampanye. Ia menekankan bahwa pasangan Prabowo-Gibran ingin mengajak publik untuk rasional dan visioner.

"Kalau kampanye hanya sekadar mengumbar janji tapi rakyat tidak dijelaskan konsekuensi-konsekuensinya, maka itu adalah penyesatan. Prabowo-Gibran mengajak kita untuk menghitung konsekuensi dan risiko, sehingga kita harus bersiap untuk itu," ujar Budiman.

Budiman menekankan, pasangan Capres-Cawapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju tersebut ingin menciptakan kampanye sebagai forum edukasi politik, bukan sekadar pertunjukan menghibur.

Baca juga : Kicauan Tsamara Amany Soal Penampilan Gibran Di Debat Jadi Sorotan Netizen

"Kita tidak sedang membuat kampanye 'Nina Bobo' tapi kampanye pendidikan dan edukatif," pungkas Budiman.

Debat Cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum pada Minggu (21/1) malam yang lalu masih menjadi perbincangan publik. Dalam sesi tanya jawab, Gibran memunculkan istilah Greenflation atau inflasi hijau saat bertanya kepada Mahfud MD.

Mahfud MD menyebut Gibran mengarang dan mengaitkan sesuatu yang tidak ada. Pada akhirnya Mahfud enggan menjawab pertanyaan 'recehan' dan mengembalikan waktu kepada moderator.

Baca juga : Bela Gibran, TKN Debut Isu Greenflation Penting Dalam Transisi Ekonomi Hijau

"Kalau akademis itu, gampangnya kalau yang bertanya seperti itu tuh recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab menurut saya, dan oleh sebab itu saya kembalikan ke moderator," kata Mahfud.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.