Dark/Light Mode

Mahasiswa Ibu Kota Gelar Nobar Debat Capres Pamungkas

Senin, 5 Februari 2024 16:03 WIB
Puluhan mahasiswa yang tergabung dari beberapa kampus di Jakarta kembali menggelar nonton bareng nobar debat Pilpres 2024 di Ribbon Jakarta Coffe Shop, di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (4/2/2024) malam. Foto: Istimewa
Puluhan mahasiswa yang tergabung dari beberapa kampus di Jakarta kembali menggelar nonton bareng nobar debat Pilpres 2024 di Ribbon Jakarta Coffe Shop, di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (4/2/2024) malam. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Puluhan mahasiswa yang tergabung dari beberapa kampus di Jakarta kembali menggelar nonton bareng (nobar) debat Pilpres 2024.

Di debat terakhir ini, dilakukan di Ribbon Jakarta Coffe Shop, di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (4/2/2024) malam.

Sejumlah mahasiswa dari kampus Ibu Kota hadir. Di antaranya, Universitas Trisakti, Universitas Nasional (Unas), Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ), Universitas Trilogi, hingga Blok Politik Pelajar hadir mengikuti debat penuh antusias.

"Kami tidak condong untuk mendukung salah satu calon justru ingin menghadirkan pandangan dari seluruh teman-teman mahasiswa yang hadir untuk dapat juga memberikan tanggapannya,” ujar Moderator Acara, sekaligus Mahasiswa Universitas Trisakti, Lamda.

Usai debat para kandidat, giliran akademisi menuangkan pendapatnya. Mahasiswa Unas, Jack, mendalami soal kesejahteraan sosial yang menjadi salah satu tema debat.

Baca juga : Pancasila: Panduan Etis Debat Capres 2024

Tepatnya, soal rencana pembangunan 3 juta rumah oleh paslon. Menurutnya, ide besar ini baru bisa berjalan jika wabah korupsi ditumpas hingga ke akar-akarnya.

"Saya ini orang kampung, saya paham betul bagaimana bobroknya birokrasi di kampung-kampung karna banyaknya koruptor-koruptor kecil, ini yang harus di basmi dulu. Kalo sudah terbasmi jangankan 3 juta rumah, lebih banyak dari itu pun bisa terealisasikan," kata Jack.

Kemudian, Mahasiswa Trilogi, Aal menanggapi mahalnya biaya kuliah kedokteran di Indonesia yang membuat kurangnya tenaga medis profesional seperti dokter di Indonesia.

"Bagaimana tidak kekurangan dokter biaya kuliah kedokteran itu Rp 1-3 Miliar tidak banyak tentunya orang yang mampu untuk membayar itu," geregetnya.

Jadi, ungkapnya, paslon-paslon itu tidak substansional pembahasannya terkait data kurangnya tenaga medis. Menurutnya, untuk meningkatkan jumlah dokter, cukup ringankan biaya kuliah kedokteran.

Baca juga : Seribu Sohib Pras Ramaikan Nobar Debat Capres Pamungkas Di TPD Ganjar Mahfud DKI

"Tentunya banyak yang mau untuk ambil jurusan kedokteran dan melahirkan dokter-dokter baru," pungkasnya.

Menariknya, ketika salah satu audience bernama Oji berkelakar dan bertanya di arena diskusi dengan heran, kenapa Capres Prabowo Subianto selalu menjawab dengan makan gratis, ketika ditanya beragam jenis pertanyaan oleh Paslon 01 maupun 03.

"Menurut para narasumber, Pak Prabowo ini lebih pantas menjadi Presiden atau Kemenkan (Kementrian Makan-makan) karena dari tadi yang dia bahas hanya makan dan makan saja," kata Oji yang di sambut gelak tawa dan tepuk tangan oleh para hadirin.

Sontak, pertanyaan ini disambut perwakilan Law Gender and Society, Agustine. "Saya rasa memang lebih pantas menjadi kementrian makan-makan ya," kelakarnya. 

Selaku aktivis gender, Agustine mengaku kecewa dengan statmen-statmen Prabowo yang terkesan menjadikan perempuan sebagai alat produksi anak saja dan paslon lain pun sama tidak bicara banyak tentang kesetaraan gender.

Baca juga : Jamin Kelancaran Debat Capres Kelima, PLN Siapkan 6 Lapis Pasokan Listrik

Sejurus kemudian, para mahasiswa berkomitmen untuk mengawal demokrasi yang bersih dan tanpa kecurangan. Diungkapkannya, mereka akan melakukan aksi pada 12 Mei 2024 di Kampus Trisakti atas keberpihakan Presiden di kontestasi Pemilu kali ini.

Diketahui, debat Capres terakhir telah usai. Ada 8 Tema yang di bahas pada debat kali ini yaitu kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Seperti biasa ketika ada debat Capres mau pun Cawapres nobar atau nonton bareng banyak diselenggarakan dimana-mana, seperti halnya nobar yang di lakukan oleh kelompok mahasiswa Jakarta di Ribbon Jakarta Coffee Shop di bilangan Tebet, Jakarta Selatan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.