Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
RM.id Rakyat Merdeka - Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi meminta pihak-pihak yang kalah dalam Pemilu 2024 berhenti menyalahkan, dan menyebarkan hoaks terhadap Presiden Jokowi. Ia minta pihak yang kalah dalam pemilu agar bersikap dewasa.
Hal itu disampaikan Haidar menanggapi pernyataan Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat dalam video yang diunggah akun YouTube Akbar Faizal pada Minggu (10/3/2024).
Baca juga : Haidar Alwi Institute Bersama TIB Siap Kawal Perintahan Jokowi Hingga Akhir Periode
Dalam video tersebut, Henry Yosodiningrat menuduh Jokowi sebagai pihak yang melakukan kecurangan dalam Pemilu.
"Stop menyalahkan, memfitnah, menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian terhadap Jokowi. Jangan karena jagoannya kalah lalu menyalahkan Pak Jokowi. Dewasalah dalam berpolitik, sportif, jangan cengeng dan baperan," kata Haidar Alwi, dalam keterangan tertulis, Senin (11/3/2024).
Baca juga : Dewa United Vs Persikabo, Jangan Anggap Remeh Juru Kunci!
Menurut Haidar, sikap menyalahkan Jokowi justru merugikan diri sendiri. Karena bukan mendapat dukungan, malah masyarakat akan merespons dengan negatif. Kata dia, alih-alih menuai simpati, sikap menyalahkan orang lain justru hanya membuat publik semakin antipati. Karena terkesan menyimpan dendam yang pada akhirnya akan merugikan dirinya sendiri.
"Jangan-jangan hak angket yang diusulkan juga sebenarnya bukan untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu, melainkan sarana pelampiasan dendam terhadap Jokowi," pungkas Haidar Alwi.
Baca juga : Kalau PDIP Menciut, Yang Lain Mengkeret
Sebelumnya, Haidar Alwi juga mengecam pernyataan Henry mengenai dugaan ketidaknetralan Polri dalam pemilu 2024.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya